Ternyata Ini Lho Cara Nulis Berita yang Bikin Pembaca Betah Baca!

Fahrur Rozi By Fahrur Rozi
4 Min Read
Ternyata Ini Lho Cara Nulis Berita yang Bikin Pembaca Betah Baca!
Ternyata Ini Lho Cara Nulis Berita yang Bikin Pembaca Betah Baca!
- Advertisement -

jfid – Berita adalah produk utama jurnalistik, yang merupakan proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyajian informasi melalui media massa. Namun, tidak semua informasi adalah berita.

Berita harus memenuhi kriteria tertentu, seperti faktual, menarik, penting, dan baru. Bagaimana cara menulis berita yang baik dan benar?

Menulis berita bukanlah sekadar menyalin atau menceritakan kembali apa yang terjadi. Menulis berita adalah sebuah keterampilan yang membutuhkan pengetahuan, ketelitian, kreativitas, dan etika.

Seorang jurnalis harus mampu mengolah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menjadi sebuah teks yang informatif, jelas, jernih, jenaka, faktual, dan akurat.

Ad image

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan seorang jurnalis dalam menulis berita, yaitu:

  1. Mengumpulkan bahan berita. Langkah ini meliputi melakukan riset, observasi, wawancara, dan verifikasi terhadap informasi yang berkaitan dengan peristiwa atau isu yang akan dilaporkan. Seorang jurnalis harus mencari sumber berita yang primer dan sekunder, serta memilih informasi yang relevan dan bermutu.
  2. Menentukan sudut pandang berita. Langkah ini meliputi menentukan fokus, tujuan, sasaran, dan nada berita. Seorang jurnalis harus menentukan apa yang ingin disampaikan kepada pembaca, mengapa informasi itu penting, siapa yang menjadi audiensnya, dan bagaimana cara menyampaikannya dengan efektif dan menarik.
  3. Menyusun kerangka berita. Langkah ini meliputi menentukan struktur, urutan, dan bobot informasi dalam berita. Seorang jurnalis harus mengatur informasi yang telah dikumpulkan menjadi sebuah kerangka yang logis, koheren, dan konsisten. Ada beberapa bentuk kerangka berita yang umum digunakan, seperti piramida terbalik, kronologis, naratif, atau kombinasi.
  4. Menulis teras berita. Langkah ini meliputi menulis paragraf pertama berita yang berisi informasi utama atau inti dari berita. Seorang jurnalis harus menulis teras berita yang menarik, padat, dan lengkap. Teras berita biasanya menjawab pertanyaan 5W+1H (what, who, when, where, why, how), yaitu apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan terjadi, di mana terjadi, mengapa terjadi, dan bagaimana terjadi.
  5. Menulis isi berita. Langkah ini meliputi menulis paragraf-paragraf selanjutnya berita yang berisi informasi pendukung atau penjelasan dari teras berita. Seorang jurnalis harus menulis isi berita yang informatif, jelas, jernih, jenaka, faktual, dan akurat. Isi berita harus sesuai dengan kerangka yang telah disusun sebelumnya, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami, gaya yang baku, dan teknik yang tepat.
  6. Menulis akhir berita. Langkah ini meliputi menulis paragraf terakhir berita yang berisi informasi penutup atau kesimpulan dari berita. Seorang jurnalis harus menulis akhir berita yang ringkas, tegas, dan memuaskan. Akhir berita harus memberikan kesan yang kuat kepada pembaca, serta mengikat seluruh informasi yang telah disampaikan sebelumnya.
  7. Menyunting berita. Langkah ini meliputi melakukan pengecekan, perbaikan, dan penyempurnaan terhadap teks berita yang telah ditulis. Seorang jurnalis harus menyunting berita dengan teliti, kritis, dan objektif. Penyuntingan berita meliputi aspek-aspek seperti ejaan, tata bahasa, kaidah penulisan, keseimbangan, kelengkapan, dan keakuratan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, seorang jurnalis dapat menulis berita yang baik dan benar.

Menulis berita adalah sebuah proses yang membutuhkan latihan, pengalaman, dan pembelajaran terus-menerus.

Seorang jurnalis harus selalu berusaha meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya dalam menulis berita, serta menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

- Advertisement -
Share This Article