Tak Ada Seruan Boikot Produk Pro Israel dari Jokowi di KTT OKI 2023

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Tak Ada Seruan Boikot Produk Pro Israel Dari Jokowi Di Ktt Oki 2023
Tak Ada Seruan Boikot Produk Pro Israel Dari Jokowi Di Ktt Oki 2023
- Advertisement -

jfid – Sebuah video yang menampilkan Presiden Jokowi membicarakan boikot produk Israel telah beredar di media sosial.

Video tersebut berasal dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada tahun 2016.

Dalam video tersebut, Presiden Jokowi menyatakan, “Memboikot produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan.”. Wilayah pendudukan yang dimaksud adalah Tepi Barat.

Namun, dalam KTT OKI yang berlangsung di Riyadh pada November 2023, tidak ada seruan boikot yang disampaikan.

Ad image

Gerakan boikot produk Israel, atau yang lebih dikenal dengan gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS), bertujuan untuk melemahkan ekonomi rezim Zionis agar rezim ini berhenti menjajah bangsa Palestina.

Gerakan ini terinspirasi dari perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan dan gerakan hak-hak sipil Amerika Serikat.

Gerakan ini memboikot produk perusahaan Israel yang berada di Israel atau didaftarkan di negara lain, produk perusahaan Israel yang beroperasi di wilayah pendudukan, dan produk perusahaan di manapun yang terbukti mendukung Israel.

Beberapa produk dan perusahaan yang menjadi target boikot antara lain Ahava, Rummikub, Taf Toys, Starbucks, McDonald’s, KFC, PepsiCo, Netflix, dan Walt Disney.

Gerakan boikot ini telah memberikan dampak terhadap Israel. Beberapa perusahaan dan investor mulai berpaling dari Israel.

Pada tahun 2014, terjadi penurunan investasi asing langsung ke Israel hingga 46 persen. Beberapa perusahaan luar negeri juga telah menarik diri dari Israel dan melakukan divestasi.

Meski gerakan boikot ini telah menggema di berbagai belahan dunia, namun rezim Arab tampaknya enggan untuk memboikot Israel.

Rezim Arab takut kehilangan tahta jika berani melawan kehendak Amerika Serikat. Mereka sejak awal tidak dipilih oleh rakyat, melainkan “didudukkan” oleh Barat, sehingga mereka tunduk pada atasan mereka.

Boikot produk Israel adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk melemahkan ekonomi Israel dan mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Meski gerakan ini telah memberikan dampak terhadap Israel, namun masih ada beberapa negara, termasuk rezim Arab, yang enggan untuk memboikot Israel.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa boikot produk Israel bukanlah tindakan yang dilakukan karena “benci pada ras/agama”, melainkan sebagai upaya untuk menghentikan kejahatan Israel.

- Advertisement -
Share This Article