jfid – Sungai Kebunagung yang dikenal dengan cerita tutur masyarakat yang angker dan penuh dengan mistis. Kini disulap menjadi destinasi wisata air yang eksotis. Sebagai jalan revitalisasi Gua Jeruk, Kepala Desa Kebunagung, Bustanul Affa menciptakan wisata air di sungai kebunagung menuju Lembung Konyik.
Masyarakat yang hendak berkunjung ke Gua Jeruk, kini bisa menaiki perahu bebek dan speed boat dengan mesin kecepatan rendah. Sebagaimana yang diungkapkan Bustanul Affa,
“Speed Boat yang tersedia di wisata air Kebunagung adalah mesin dengan kecepatan rendah agar wisatawan bisa bersantai menikmati perjalanan ke Gua Jeruk,” ungkap Bustanul Affa. Minggu (8/11/2020).
Bustanul Affa mengungkapkan, jika jarak dari bantaran sungai Kebunagung ke Gua Jeruk, berjarak 1 kilo 250 meter. Wisata air Kebunagung, disebutnya sebagai Revitalisasi Wisata Gua Jeruk.
“Wisata air sebagai revitalisasi wisata Gua Jeruk. Sebelum ada Wisata Pantai Lombang, pantai Slopeng, dan pantai Sembilan, Gua Jeruk sudah menjadi pilihan wisata utama masyarakat Sumenep,” tukas Bustanul Affa.
Pantauan jurnalfaktual.id, terkait pengembangan wisata air Kebunagung berdampak positif secara ekonomi pada pedagang sekitar. Seperti halnya pertokoan di bantaran sungai dan penduduk yang menjual soto.
Dilain hal, Rudi Hartono, tokoh masyarakat setempat mengatakan pada jurnalfaktual, jika dengan adanya wisata air, bagian dari mengurangi pengangguran para pemuda di desa Kebunagung.
“Wisata air juga memberdayakan para pemuda desa. Ini bagian dari menekan angka pengangguran di desa Kebunagung,” ungkap Rudi Hartono.
Proyeksi wisata Kebunagung, akan dijadikan wisata unggulan di Kabupaten Sumenep. Namun, Kepala Desa berharap adanya sinergi dan dukungan pemerintah daerah untuk mensupport.
“Untuk ke depan, harapan saya, adanya peran serta pemerintah kabupaten Sumenep untuk turut serta dalam revitalisasi wisata Gua Jeruk. Kami butuh kehadiran pemerintah,” ungkap Kades Tanu.
Deni Puja Pranata
