Sumatera Barat Berduka Tragedi Letusan Gunung Merapi 11 Orang Tewas

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
2 Min Read
- Advertisement -

jfid – Suasana damai yang biasa mengelilingi Gunung Marapi, salah satu perbendaharaan alam yang menakjubkan di Sumatera Barat, tiba-tiba berganti dengan kemarahan alam pada Minggu, 3 Desember 2023.

Letusan Gunung Marapi mengguncang keheningan dengan kekuatan yang mengejutkan, menimbulkan duka yang mendalam di kalangan para pendaki dan masyarakat.

Momen tak terduga ini merenggut nyawa sebanyak 11 pendaki, membiarkan 12 orang lainnya hilang tanpa jejak, menorehkan luka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat mereka.

Kolom abu yang mencapai ketinggian sekitar 3 ribu meter di atas puncak gunung, setara dengan 5.891 meter di atas permukaan laut, menjadi saksi bisu akan kekuatan letusan yang melanda wilayah sekitarnya.

Ad image

Di tengah tragedi ini, ada juga sinar harapan

28 orang berhasil menyelamatkan diri dari kemarahan alam ini, dan upaya evakuasi berhasil menemukan jasad 11 pendaki yang menjadi korban.

PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM, terus memantau situasi Gunung Marapi dengan menjaga statusnya pada level II atau ‘Waspada.

Imbauan pun disampaikan kepada masyarakat untuk menjauhi radius 3 kilometer dari puncak gunung sebagai langkah pencegahan yang diambil.

Jalur pendakian Gunung Marapi juga ditutup untuk sementara waktu, mengingatkan akan pentingnya keselamatan dalam mengeksplorasi keindahan alam yang mempesona ini.

Doa dan harapan terhanyut bersama untuk pendaki yang masih hilang, agar mereka segera ditemukan dengan selamat.

Saat kita berdoa untuk keselamatan mereka, juga mari haturkan doa bagi keluarga yang tengah berduka.

Tragedi ini memberikan pengingat yang pahit akan kekuatan alam yang tak terduga, serta pentingnya menjaga kewaspadaan dan keselamatan dalam menikmati keindahan alam yang begitu memukau namun juga dapat mengandung risiko besar.

- Advertisement -
Share This Article