Streaming Berujung Maut: Cerita Tragis 4 Kreator Konten yang Meninggal Saat Siaran Langsung

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
5 Min Read
Streaming Berujung Maut: Cerita Tragis 4 Kreator Konten yang Meninggal Saat Siaran Langsung (Ilustrasi)
Streaming Berujung Maut: Cerita Tragis 4 Kreator Konten yang Meninggal Saat Siaran Langsung (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Dunia live streaming tak hanya menawarkan popularitas dan pendapatan besar, tapi juga menyimpan sisi gelap yang mematikan.

Beberapa kreator konten harus menghadapi nasib tragis, kehilangan nyawa saat siaran langsung.

Dari Facebook Live, Instagram Live, hingga TikTok Live, berikut kisah memilukan para kreator yang meninggal dunia saat sedang live streaming.

Li

Pembuatan konten kini jadi industri yang berkembang pesat, dengan banyak perusahaan mempekerjakan orang untuk membuat video atau streaming langsung.

Ad image

Di Zhenzhou, China, seorang siswa bermarga Li dipekerjakan oleh Henan Qinyi Culture and Media Co.

Menurut ayahnya, pada 5 November 2023, Li dipindahkan ke shift malam untuk meningkatkan penghasilan.

Dia ditugaskan mengunggah 15 video pendek sebulan dan streaming langsung selama 240 jam dalam 26 hari, dengan kompensasi minimal sekitar Rp 6,8 juta.

Selama lima malam berturut-turut, Li melakukan streaming dari jam 9 malam hingga 6 pagi.

Menurut China Daily pada 10 November 2023, teman sekamar Li menemukan dia tampak tertidur namun tidak responsif dan bernapas dengan cepat.

Setelah dibawa ke rumah sakit, Li dinyatakan meninggal dunia.

Meski tidak disebutkan penyebab kematiannya, kelelahan dan tekanan kerja yang berlebihan diduga menjadi faktor utama.

Keiana Herndon

Pada 28 Desember 2016, Keiana Herndon yang berusia 25 tahun dari Little Rock, Arkansas, melakukan streaming langsung di Facebook ketika tiba-tiba pingsan.

Dalam streaming tersebut, ibu dua anak ini terlihat bernyanyi dan berbincang dengan penonton hingga teleponnya terjatuh.

Streaming berlanjut selama 30 menit setelah dia meninggal, menampilkan layar hitam dan suara tangisan bayi di latar belakang.

Ayah Herndon marah karena teman-temannya yang menonton acara tersebut tidak segera menghubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan.

Herndon dilaporkan memiliki masalah kesehatan, dan komplikasi dari kondisi tiroidnya menyebabkan gagal jantung.

Jay Bowdy

Jay Bowdy, seorang calon aktor berusia 33 tahun, meninggal dunia pada 23 Januari 2017 setelah melukai dirinya sendiri selama video Facebook Live.

Bowdy, yang pernah tampil di beberapa film dan acara televisi, meninggalkan istri dan enam anaknya.

Beberapa hari sebelum kematiannya, Bowdy ditangkap atas tuduhan penyerangan.

Video kematiannya sempat menjadi bahan kontroversi sebelum dihapus dari media sosial.

Banyak teman dan keluarga Bowdy yang marah karena penonton berulang kali membagikan rekaman sensitif tersebut di media sosial, menambah penderitaan keluarga yang ditinggalkan.

Pan Xiaoting

Menurut China Press, Pan Xiaoting meninggal mendadak saat melakukan siaran makan pada 14 Juli 2024 (waktu setempat).

Penyebab kematiannya diduga karena makan berlebihan.

Sebelum kematiannya, Pan Xiaoting melakukan tantangan mukbang ekstrem, di mana dia memutuskan untuk makan banyak selama lebih dari 10 jam setiap hari tanpa istirahat di siaran langsung.

Laporan autopsi menunjukkan bahwa perutnya dipenuhi makanan yang tidak tercerna dan perutnya mengalami cacat parah.

Pan Xiaoting, yang dikenal sebagai streamer mukbang, meninggalkan jejak tragis di dunia streaming langsung dengan kematiannya yang mengejutkan banyak orang.

Mengapa Kematian Ini Terjadi?

Tekanan untuk menarik perhatian dan mendapatkan penghasilan di industri konten digital bisa sangat besar.

Para kreator konten sering kali terjebak dalam ritme kerja yang tidak sehat, dengan jam kerja yang panjang dan tantangan ekstrem untuk menarik penonton.

Kelelahan, masalah kesehatan yang tidak terdeteksi, dan situasi mental yang tertekan sering kali berkontribusi pada tragedi ini.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Kematian tragis para kreator konten ini menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik dalam industri konten digital.

Perusahaan yang mempekerjakan mereka harus memastikan lingkungan kerja yang sehat dan memberikan dukungan yang cukup.

Para penonton juga harus lebih peka dan segera bertindak jika melihat tanda-tanda bahaya selama siaran langsung.

Industri konten digital memang menawarkan peluang besar, namun penting untuk selalu ingat bahwa kesehatan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama.

Semoga kisah-kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.

- Advertisement -
Share This Article