Strategi McDonald’s dan Starbucks Hadapi Inflasi: Promosi Besar-besaran!

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
2 Min Read
Inflasi di Asia Terkendali, Kebijakan Moneter Lebih Akomodatif
- Advertisement -

jfid – Jakarta – Dalam situasi ekonomi yang semakin sulit, perusahaan makanan cepat saji global seperti McDonald’s dan Starbucks di Amerika Serikat disarankan untuk melakukan promosi besar-besaran untuk memikat pelanggan yang terdampak inflasi dan memilih makan di rumah.

Dampak Inflasi pada Industri Makanan Cepat Saji

Harga menu makanan cepat saji global tercatat meningkat selama setahun terakhir.

Pasalnya, berbagai perusahaan berupaya memitigasi kenaikan biaya komoditas dan rantai pasokan.

Namun, hal ini ternyata membuat permintaan masyarakat AS menurun dan membuat masyarakat cenderung mengonsumsi masakan di rumah.

Ad image

Indeks Kepercayaan Konsumen AS terpantau turun selama tiga bulan berturut-turut.

Menurut survei yang dilakukan oleh kelompok riset, The Conference Board, mayoritas warga AS kini cenderung ingin berhemat.

Selama enam bulan mendatang, sebanyak 44,8% dari masyarakat yang disurvei mengaku ingin mengurangi pembelian makanan di luar rumah untuk menghemat uang.

Strategi Promosi untuk Menarik Pelanggan

“Kurangnya penawaran nilai telah membuka konsumen untuk berbelanja berbagai pilihan, baik itu dari perusahaan waralaba lain maupun toko kelontong,” kata Manajer Portofolio Carnegi Investment Counsel, Razmig Poundardjian.

Sejumlah perusahaan yang menggencarkan promosi pun tercatat mengalami dampak positif.

Dua di antaranya adalah Domino’s Pizza dan induk perusahaan Burger King yakni Restaurant Brand.

“Saya pikir penting untuk menyadari bahwa semua kelompok pendapatan mencari nilai,” kata CEO McDonald’s, Chris Kempczinski.

Kesimpulan

Dalam situasi ekonomi yang semakin sulit, strategi promosi besar-besaran menjadi penting bagi perusahaan makanan cepat saji seperti McDonald’s dan Starbucks untuk menarik pelanggan.

Dengan menawarkan nilai lebih kepada konsumen, diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan mempertahankan eksistensi di tengah persaingan yang semakin ketat.

- Advertisement -
Share This Article