Sodium Dehydroacetate: Benarkah Zat Kosmetik Ini Menyusup ke dalam Roti Aoka dan Membahayakan Kesehatan?

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
5 Min Read
Sodium Dehydroacetate: Benarkah Zat Kosmetik Ini Menyusup ke dalam Roti Aoka dan Membahayakan Kesehatan? (Ilustrasi)
Sodium Dehydroacetate: Benarkah Zat Kosmetik Ini Menyusup ke dalam Roti Aoka dan Membahayakan Kesehatan? (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Dalam dunia yang dipenuhi dengan kontroversi mengenai keamanan bahan makanan, satu nama baru muncul sebagai bahan perdebatan: Sodium Dehydroacetate.

Biasanya ditemukan dalam kosmetik dan pakan hewan, zat ini kini menjadi sorotan utama setelah diduga muncul dalam Roti Aoka—produk roti yang populer di Indonesia.

Apa sebenarnya Sodium Dehydroacetate, dan mengapa ada kekhawatiran tentang kehadirannya dalam roti? Mari kita telusuri lebih dalam untuk memahami apakah kekhawatiran ini beralasan atau sekadar kegaduhan media.

Sodium Dehydroacetate

Sodium Dehydroacetate, sering disingkat SDHA, adalah garam natrium dari asam dehidroasetat.

Ad image

Dalam dunia kosmetik dan produk perawatan pribadi, SDHA berfungsi sebagai pengawet dengan sifat antimikroba dan antijamur.

Ini berarti SDHA menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, yang sangat berguna dalam menjaga kebersihan produk kosmetik yang tidak digunakan dalam waktu lama.

Namun, terlepas dari manfaatnya dalam produk non-makanan, SDHA mendapatkan perhatian khusus ketika dikaitkan dengan produk makanan.

Bahan ini dikenal tidak berbau, berbentuk bubuk kristal putih, dan larut dalam air, membuatnya menjadi bahan yang cukup efektif sebagai pengawet.

Apakah Benar SDHA Ada di Dalamnya?

Kepopuleran Roti Aoka belakangan ini tercoreng oleh isu yang menyebutkan bahwa produk tersebut mengandung Sodium Dehydroacetate—bahan yang biasanya ditemukan dalam kosmetik dan bukan dalam makanan.

Klaim ini pertama kali muncul dari laporan pengujian laboratorium yang dilakukan oleh PT SGS Indonesia, yang menunjukkan adanya deteksi SDHA dalam beberapa merek roti, termasuk Roti Aoka (merek RA).

Reaksi dari PT Indonesia Bakery Family (IBF), produsen Roti Aoka, cepat dan tegas. Mereka membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa produk mereka tidak mengandung Sodium Dehydroacetate dan bahwa mereka telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM). Menurut mereka, isu ini adalah kesalahpahaman yang meresahkan konsumen setia mereka.

Apakah SDHA Aman untuk Konsumsi?

Di Amerika Serikat, SDHA telah ditinjau oleh Panel Ahli Cosmetic Ingredient Review (CIR) dan dianggap aman untuk penggunaan kosmetik.

Namun, untuk penggunaan dalam makanan, status SDHA agak berbeda. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) juga menyatakan bahwa SDHA dianggap aman dalam dosis tertentu dalam makanan.

Namun, regulasi di Eropa lebih ketat. Di Uni Eropa, penggunaan SDHA dibatasi dalam paparan dosis rendah di tempat kerja, dan penggunaannya di sekitar mulut atau bibir juga dibatasi.

Jika tertelan, SDHA dapat menimbulkan risiko seperti alergi, gangguan pencernaan, dan, dalam kasus ekstrem, bahkan kanker.

Apakah Kontroversi Ini Memiliki Dasar yang Kuat?

Kontroversi ini memunculkan beberapa pertanyaan penting. Pertama, apakah benar Sodium Dehydroacetate ada dalam Roti Aoka? Hasil pengujian dari PT SGS Indonesia menunjukkan adanya SDHA dalam beberapa sampel roti, tetapi ini tidak selalu berarti bahwa semua produk dari merek tersebut mengandung zat tersebut.

Pengujian independen yang dilakukan oleh produsen roti Aoka dan sertifikasi BPOM menegaskan bahwa produk mereka aman dan sesuai standar.

Kedua, jika SDHA benar-benar ditemukan dalam produk roti, apakah konsumen harus khawatir? Sementara SDHA dianggap aman dalam jumlah yang sangat kecil, kekhawatiran muncul karena ini adalah bahan yang lebih umum ditemukan dalam kosmetik.

Konsumsi SDHA dalam jumlah yang lebih tinggi, atau dalam jangka panjang, belum banyak diteliti, sehingga potensi risikonya masih menjadi bahan perdebatan.

Apa yang Perlu Diketahui Konsumen?

Bagi konsumen, yang paling penting adalah mencari klarifikasi dari sumber yang terpercaya.

Label produk, sertifikasi dari badan pengawas, dan hasil uji laboratorium yang transparan adalah kunci untuk memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi. Jika ada keraguan, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau lembaga kesehatan.

Secara keseluruhan, meskipun Sodium Dehydroacetate tidak biasa ditemukan dalam makanan, tuduhan mengenai Roti Aoka memicu diskusi penting tentang regulasi bahan pengawet dan keamanan produk konsumen.

Penting untuk menjaga informasi yang akurat dan terverifikasi agar tidak terjebak dalam sensationalisme yang bisa menyesatkan.

Dengan demikian, meskipun kontroversi mengenai Sodium Dehydroacetate dalam Roti Aoka memberikan pelajaran berharga tentang transparansi dan regulasi produk makanan, penting untuk tetap waspada dan mendapatkan informasi yang benar dari sumber yang dapat dipercaya.

- Advertisement -
Share This Article