Social Blockout: Bisakah Influencer Dibungkam dengan Unfollow?

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
3 Min Read
Efek Social Blockout: Selebritas Kehilangan Pengaruh di Media Sosial
Efek Social Blockout: Selebritas Kehilangan Pengaruh di Media Sosial
- Advertisement -

jfid – Jakarta – Dalam era digital saat ini, influencer memiliki peran penting dalam membentuk opini publik.

Namun, sebuah fenomena baru yang disebut “Social Blockout” telah muncul, menantang kekuatan dan pengaruh mereka. Apakah mungkin untuk membungkam influencer dengan unfollow?

Apa Itu Social Blockout?

Social Blockout adalah gerakan massa digital yang mengajak masyarakat untuk berhenti mengikuti akun-akun selebritas yang tidak menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu sosial penting.

Istilah ini pertama kali muncul setelah Met Gala 2024, di mana tidak ada selebritas yang berani menyinggung atau memperlihatkan kepedulian mereka terhadap serangan di Gaza.

Ad image

Siapa yang Terdampak?

Selebritas dunia seperti Selena Gomez, Taylor Swift, dan Rihanna kehilangan jutaan pengikut di platform media sosial Instagram.

Gerakan ini muncul sebagai bentuk protes terhadap sikap selebritas yang dianggap tidak peduli terhadap isu kemanusiaan, khususnya serangan yang terjadi di Gaza.

Mengapa Mereka Kehilangan Pengikut?

Gerakan ini dipicu oleh kekecewaan masyarakat terhadap selebritas yang hadir di Met Gala tanpa menyatakan dukungan kepada Palestina.

Masyarakat beranggapan bahwa dukungan dari artis ternama dapat membawa dampak besar terhadap desakan kebebasan bagi masyarakat Palestina.

Bagaimana Dampaknya Terhadap Selebritas?

Kehilangan pengikut di media sosial berarti berkurangnya pengaruh dan pendapatan dari endorsement serta promosi.

Ini merupakan bentuk kecaman keras dari masyarakat yang ingin menunjukkan bahwa mereka tidak akan memberikan panggung bagi selebritas yang bungkam atas isu kemanusiaan.

Apa Reaksi Masyarakat?

Masyarakat Indonesia juga turut berpartisipasi dalam gerakan ini dengan berhenti mengikuti para artis dan influencer di Instagram.

Ini menunjukkan solidaritas global dan kesadaran kolektif terhadap isu kemanusiaan yang lebih besar.

“Kami kecewa dengan sikap sebagian besar selebritas yang hanya sibuk dengan penampilan mereka di karpet merah, sementara di belahan dunia lain, rakyat sedang menderita akibat perang dan kelaparan,” ungkap Alicia, seorang aktivis media sosial yang turut berpartisipasi dalam gerakan “Social Blockout”.

Kesimpulan

Dengan adanya gerakan ini, tampaknya era baru interaksi digital antara selebritas dan penggemar sedang terbentuk, di mana tanggung jawab sosial menjadi faktor penting dalam mempertahankan pengaruh di media sosial.

- Advertisement -
Share This Article