Apakah Skintific Mendukung Israel? Menjawab Pertanyaan di Balik Kontroversi
jfid – Pertikaian antara Israel dan Palestina merupakan isu yang telah menghangat dalam beberapa dekade terakhir.
Dalam suasana tegang ini, seruan untuk melakukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga mendukung Israel semakin berkembang.
Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Skintific, sebuah merek perawatan kulit asal Kanada.
Tapi, apakah Skintific benar-benar mendukung Israel? Mari kita telaah lebih dalam.
Siapa Pemilik Skintific?
Sebelum masuk ke dalam diskusi tentang posisi Skintific terkait konflik Israel-Palestina, penting untuk memahami asal-usul merek ini.
Skintific adalah sebuah merek perawatan kulit yang berasal dari Kanada.
Diciptakan oleh Kristen Tveit dan Ann-Kristin Stokke, produk ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957 di Oslo, Norwegia.
Kristen Tveit dan Ann-Kristin Stokke memiliki visi untuk menciptakan produk perawatan kulit yang menggunakan bahan-bahan aktif murni dan teknologi canggih.
Mereka ingin produk mereka dapat diakses oleh semua kalangan dan aman digunakan, termasuk untuk mereka yang memiliki kulit sensitif.
Dengan filosofi ini, Skintific lahir dengan konsep Trilogy Triangle Effect (TTE), yang diklaim dapat memberikan hasil yang optimal bagi penggunanya.
Setelah bertahun-tahun beroperasi, Skintific berhasil meraih kesuksesan besar.
Pada tahun 2020, merek ini berhasil meraih omzet sebesar EUR13 juta atau sekitar Rp216 miliar.
Kesuksesan ini membawa Skintific untuk mulai mengekspansi bisnisnya ke pasar internasional, termasuk Indonesia, di mana produk-produknya diterima dengan baik oleh konsumen.
Pencarian Identitas: Apakah Skintific Pro-Israel?
Dalam upaya untuk menentukan apakah Skintific merupakan salah satu dari banyak merek yang mendukung Israel, banyak konsumen melakukan penelusuran online.
Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan menggunakan laman cek produk pro-Israel.
Namun, ketika mencoba mencari Skintific di laman tersebut, hasilnya menunjukkan “No record found on this brand”.
Artinya, tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa Skintific adalah merek yang secara eksplisit mendukung Israel.
Dalam konteks ini, tidak adanya jejak dukungan terhadap Israel secara langsung menunjukkan bahwa Skintific tidak dapat disebut sebagai merek pro-Israel.
Pendekatan Terhadap Boikot
Di tengah gesekan politik dan perdebatan tentang konflik Israel-Palestina, seruan untuk melakukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap mendukung Israel semakin meningkat.
Namun, dalam menghadapi isu semacam ini, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal.
Pertama, konsumen perlu melakukan penelitian yang cermat tentang posisi dan dukungan suatu perusahaan terhadap isu-isu politik tertentu.
Langkah ini dapat dilakukan dengan mencari informasi langsung dari sumber terpercaya atau melalui penelitian independen.
Kedua, konsumen dapat mempertimbangkan implikasi dari boikot terhadap perusahaan tersebut.
Sementara boikot dapat menjadi alat yang efektif untuk menyuarakan ketidaksetujuan terhadap suatu isu, juga penting untuk memperhitungkan dampaknya terhadap karyawan, pemasok, dan konsumen yang tidak terlibat dalam keputusan politik perusahaan.
Terakhir, konsumen dapat mengambil langkah-langkah alternatif untuk menyuarakan pendapat mereka, seperti mengajukan petisi, mendukung organisasi non-pemerintah yang bekerja untuk perdamaian dan keadilan, atau secara aktif terlibat dalam dialog dan advokasi.
Dalam konteks konflik Israel-Palestina, pertanyaan apakah Skintific pro-Israel merupakan hal yang penting untuk dipahami.
Namun, berdasarkan penelusuran online, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Skintific secara aktif mendukung Israel.
Oleh karena itu, dalam menanggapi isu-isu semacam ini, penting untuk melakukan penelitian yang cermat dan mempertimbangkan implikasi dari tindakan yang diambil.