Skechers Pro-Israel? Ini Fakta yang Harus Kamu Tahu!

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
8 Min Read
Pro-Israel Skechers? Here Are the Facts You Should Know!
Pro-Israel Skechers? Here Are the Facts You Should Know!
- Advertisement -

jfid – Skechers adalah merek sepatu yang terkenal di dunia dengan berbagai produk sepatu kasual dan olahraga untuk pria, wanita, dan anak-anak.

Namun, di balik kesuksesan dan popularitasnya, Skechers juga menuai kontroversi karena dituding memiliki keterkaitan dengan Israel, negara yang sedang berseteru dengan Palestina.

Apa saja bukti-bukti yang menguatkan tuduhan tersebut? Apakah Skechers benar-benar mendukung Israel? Bagaimana sikap konsumen dan aktivis yang peduli dengan isu Palestina? Berikut ulasan lengkapnya.

Sejarah dan Latar Belakang Skechers

Skechers didirikan pada tahun 1992 oleh Robert Greenberg dan putranya, Michael Greenberg. Keduanya diklaim sebagai orang Yahudi oleh media Times of Israel.

Ad image

Robert Greenberg memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri sepatu. Sebelum mendirikan Skechers, ia pernah menjadi Presiden dan CEO LA Gear, merek sepatu yang populer di tahun 1980-an.

Ia dikenal sebagai pengusaha yang visioner dan mampu mengidentifikasi tren pasar.

Skechers berkantor pusat di Manhattan Beach, California. Perusahaan induknya adalah Skechers USA Inc., yang merupakan salah satu pemain terkemuka di industri sepatu.

Skechers telah memenangkan berbagai penghargaan dan pengakuan, seperti Brand of the Year oleh Footwear Plus Magazine pada tahun 2015 dan Company of the Year oleh Footwear News pada tahun 2019.

Skechers memiliki berbagai nama merek, seperti Skechers Performance, Skechers Sport, dan Skechers USA. Produk-produknya dijual di lebih dari 170 negara, termasuk Indonesia.

Skechers juga memiliki badan filantropis yang bernama Skechers Foundation, yang berfokus pada membantu anak-anak, khususnya yang berkebutuhan khusus.

Kerjasama Skechers dengan Israel

Salah satu bukti yang sering dijadikan dasar tuduhan bahwa Skechers pro-Israel adalah kerjasama strategis yang dilakukan Skechers dengan Israel pada tahun 2016.

Kerjasama ini berupa usaha patungan (joint venture) dengan MGS Sport Trading Ltd., sebuah perusahaan distribusi sepatu di Israel.

Melalui usaha patungan ini, Skechers dapat memanfaatkan strategi penjualan dan infrastruktur globalnya untuk memasarkan produk-produknya di Israel dan kawasan Timur Tengah.

Adi Moliov, mantan manajer merek MGS Sport Trading dan sekarang manajer umum Skechers Footwear, Ltd., mengatakan bahwa kerjasama ini telah membawa kesuksesan besar bagi Skechers.

David Weinberg, chief pejabat operasi dan kepala keuangan Skechers, juga mengatakan bahwa usaha patungan ini telah meningkatkan penjualan usaha patungan gabungan sekitar 80 persen pada paruh pertama tahun 2016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia juga yakin bahwa usaha patungan ini akan berdampak positif pada total penjualan Skechers dalam beberapa tahun ke depan.

Sikap Presiden Skechers terhadap Israel

Bukti lain yang menimbulkan spekulasi bahwa Skechers pro-Israel adalah sikap presiden Skechers, Michael Greenberg, yang dianggap sebagai seorang Zionis. Zionis adalah penganut ideologi yang menghendaki pembentukan negara Yahudi di tanah Palestina.

Hal ini didasarkan pada unggahan-unggahan Michael Greenberg di akun Instagram pribadinya, yang menunjukkan dukungannya terhadap Israel.

Misalnya, pada tahun 2018, ia mengunggah foto dirinya bersama dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan caption “Honored to meet Prime Minister Netanyahu” (Terhormat bisa bertemu Perdana Menteri Netanyahu).

Pada tahun yang sama, ia juga mengunggah foto dirinya bersama dengan Presiden Israel, Reuven Rivlin, dengan caption “Honored to meet President Rivlin” (Terhormat bisa bertemu Presiden Rivlin).

Selain itu, ia juga pernah mengunggah foto dirinya di depan Tembok Ratapan, tempat suci bagi umat Yahudi, dengan caption “Blessed” (Diberkati).

Boikot terhadap Skechers

Tuduhan-tuduhan dan bukti-bukti yang mengaitkan Skechers dengan Israel tentu saja tidak luput dari perhatian konsumen dan aktivis yang peduli dengan isu Palestina.

Mereka menilai bahwa Skechers telah memberikan dukungan moral dan materi kepada Israel, yang dianggap sebagai penjajah dan penindas rakyat Palestina.

Oleh karena itu, mereka mengajak untuk memboikot produk-produk Skechers sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Salah satu situs yang mengkampanyekan boikot terhadap Skechers adalah boycott.thewitness.news, yang menyediakan informasi tentang merek-merek yang berafiliasi dengan Israel atau berasal dari Israel.

Situs ini menyarankan agar tidak membeli, menjual, atau bekerja untuk Skechers, dan menawarkan alternatif merek sepatu lain yang tidak terkait dengan Israel.

Situs ini juga mengutip gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions), yang merupakan gerakan global untuk menekan Israel agar menghormati hak-hak rakyat Palestina.

Selain situs tersebut, ada juga media sosial yang menjadi sarana untuk menyebarkan ajakan boikot terhadap Skechers.

Misalnya, akun Twitter @BoycottIsrael_ yang mengunggah poster dengan tulisan “Boycott Skechers. They support Israel” (Boikot Skechers. Mereka mendukung Israel).

Tanggapan Skechers

Menanggapi tuduhan-tuduhan dan boikot-boikot yang ditujukan kepadanya, Skechers belum memberikan tanggapan resmi.

Namun, beberapa pihak telah membantah bahwa Skechers pro-Israel, dengan mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak adil.

Salah satunya adalah Suara.com, sebuah portal berita online Indonesia, yang membuat artikel dengan judul “Mengenal Skechers, Perusahaan Amerika yang Diisukan Pro-Israel” pada tanggal 12 November 2023.

Artikel ini mengulas profil Skechers dan kerjasama yang dilakukannya dengan Israel, serta menyatakan bahwa kabar-kabar yang menyebut Skechers pro-Israel dibantah oleh beberapa pihak.

Artikel ini juga mengutip pernyataan dari salah satu distributor Skechers di Indonesia, PT Mitra Adiperkasa Tbk, yang mengatakan bahwa Skechers tidak terlibat dalam konflik Israel-Palestina.

Menurut pernyataan tersebut, Skechers hanya berfokus pada bisnis sepatu dan tidak memiliki agenda politik apapun.

Kesimpulan

Skechers adalah merek sepatu yang terkenal di dunia, namun juga menuai kontroversi karena dituding pro-Israel.

Tuduhan-tuduhan ini didasarkan pada kerjasama Skechers dengan Israel dan sikap presiden Skechers yang dianggap sebagai seorang Zionis.

Hal ini memicu gerakan boikot terhadap Skechers dari konsumen dan aktivis yang peduli dengan isu Palestina.

Namun, Skechers belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan-tuduhan ini, dan beberapa pihak telah membantah bahwa Skechers pro-Israel.

- Advertisement -
Share This Article