jfid – Hubungan asmara sering kali memiliki status yang jelas, seperti pacaran atau pernikahan.
Namun, ada juga hubungan yang berada di “grey area” alias tidak memiliki status resmi.
Istilah untuk hubungan ini adalah “situationship”. Fenomena ini semakin banyak ditemui di kalangan anak muda.
Jadi, apa itu situationship dan kenapa bisa bikin kepala pusing? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa Itu Situationship?
Situationship adalah hubungan romantis antara dua orang yang tidak memiliki label resmi.
Mereka mungkin bertindak seperti pasangan, namun tanpa ada kesepakatan atau komitmen yang jelas.
Biasanya, hubungan ini terjadi karena salah satu atau kedua belah pihak belum siap berkomitmen, atau mungkin ingin menjaga fleksibilitas hubungan mereka.
Kenapa Situationship Bisa Terjadi?
Ada beberapa alasan kenapa seseorang terjebak dalam situationship.
Pertama, ketakutan akan komitmen. Banyak orang yang takut untuk memberi label pada hubungan karena khawatir dengan tanggung jawab dan ekspektasi yang datang bersama status resmi.
Kedua, kenyamanan. Dalam beberapa kasus, kedua belah pihak merasa nyaman dengan situasi tanpa status karena mereka bisa menikmati kebersamaan tanpa tekanan.
Ketiga, kebingungan. Kadang, seseorang mungkin tidak yakin dengan perasaannya sendiri atau perasaan pasangannya, sehingga memilih untuk berada dalam situationship sambil mencari tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan.
Dampak Negatif Situationship
Meskipun terlihat nyaman, situationship bisa memberikan dampak negatif.
Pertama, ketidakpastian yang berkelanjutan bisa menimbulkan stres dan kecemasan.
Tanpa kepastian, salah satu pihak mungkin terus-menerus bertanya-tanya tentang masa depan hubungan mereka.
Kedua, potensi perasaan yang tidak seimbang. Salah satu pihak mungkin mulai memiliki perasaan yang lebih dalam, sementara yang lain tetap ingin menjaga hubungan tanpa status.
Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit hati dan kekecewaan.
Ketiga, sulitnya membuat keputusan. Dalam situationship, sulit untuk menentukan batasan dan arah hubungan, sehingga bisa membuat kedua belah pihak bingung dalam mengambil keputusan yang melibatkan perasaan mereka.
Bagaimana Menghadapi Situationship?
Jika kamu terjebak dalam situationship dan merasa kebingungan, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil. Pertama, komunikasikan perasaanmu dengan jujur.
Bicarakan apa yang kamu rasakan dan harapkan dari hubungan tersebut. Kejujuran adalah kunci untuk menemukan solusi.
Kedua, tentukan batasan. Meskipun tanpa status resmi, penting untuk memiliki batasan yang jelas agar kedua belah pihak tahu apa yang diharapkan dari satu sama lain.
Ketiga, evaluasi ulang hubunganmu. Tanyakan pada diri sendiri apakah situationship ini benar-benar membuatmu bahagia atau justru membuatmu stres.
Jika ternyata lebih banyak dampak negatifnya, mungkin sudah saatnya untuk memikirkan langkah selanjutnya, apakah itu memberi label pada hubungan atau mengakhirinya.
Kesimpulan
Situationship bisa terasa menyenangkan pada awalnya karena memberikan kebebasan tanpa tekanan.
Namun, seiring berjalannya waktu, ketidakpastian dan ketidakjelasan bisa menimbulkan masalah.
Komunikasi yang jujur dan menentukan batasan adalah kunci untuk menghadapi situationship. Pada akhirnya, yang terpenting adalah kebahagiaan dan kenyamanan kedua belah pihak.