jfid – Setelah sukses besar dengan “Inside Out” pada tahun 2015, Pixar dan Disney kembali dengan sekuel yang dinanti-nantikan: “Inside Out 2.”
Film ini kembali mengajak penonton untuk menyelami dunia emosi Riley Andersen yang kini semakin rumit seiring dengan pertumbuhannya menjadi remaja.
Pada sekuel kali ini, kehidupan Riley memasuki fase yang lebih kompleks.
Kehadiran empat emosi baru mengguncang keseimbangan batinnya, di mana sebelumnya hanya ada Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust. Emosi-emosi baru ini adalah Anxiety, Envy, Embarrassment, dan Ennui.
Anxiety, diperankan oleh Maya Hawke, muncul ketika Riley dihadapkan pada ketidakpastian dan perubahan mendadak dalam hidupnya.
Karakter ini mewakili perasaan cemas yang sering dialami remaja saat harus membuat keputusan besar, seperti mempertimbangkan apakah akan mengorbankan persahabatan demi kenyamanan di sekolah baru.
Envy, yang diperankan oleh Ayo Edebiri, membawa Riley ke dalam pusaran rasa iri saat teman-temannya pindah sekolah, meninggalkannya dalam kesepian.
Envy berusaha mengendalikan pikiran Riley, mendorongnya ke arah keputusan-keputusan yang lebih egois.
Embarrassment, diperankan oleh Paul Walter Hauser, menghidupkan momen-momen memalukan yang mempengaruhi kepercayaan diri Riley.
Sementara itu, Ennui, dibawakan oleh Adèle Exarchopoulos, menggambarkan kebosanan yang dirasakan Riley terhadap rutinitas dan perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Kehadiran emosi-emosi baru ini menantang Joy, Anger, Sadness, Fear, dan Disgust untuk berjuang menjaga keseimbangan mental Riley.
Bagaimana mereka akan menghadapi tantangan ini? Bisakah Riley menemukan cara untuk menyeimbangkan emosi-emosi barunya?
“Inside Out 2” tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana kompleksitas emosi mempengaruhi kehidupan manusia dan cara kita beradaptasi dengan perubahan.
Film ini berhasil meraih pendapatan global sebesar $295 juta hanya dalam pekan pertama penayangannya, menunjukkan betapa tingginya antusiasme penonton untuk kembali masuk ke dunia emosi Riley yang semakin mendalam.
Sekuel ini menjadi bukti bahwa Pixar dan Disney terus mampu menghadirkan kisah-kisah yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh aspek-aspek mendasar dalam kehidupan manusia.
Bagi para penonton, bersiaplah untuk kembali terhanyut dalam petualangan emosi yang penuh warna dan makna bersama Riley Andersen.