Sikap PBNU soal Duet Anies – Cak Imin

Deni Puja Pranata By Deni Puja Pranata
2 Min Read
- Advertisement -

jfid – Setelah deklarasi Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengadakan jumpa pers. Dia menegaskan bahwa tidak ada calon pasangan presiden maupun wakil presiden atas nama NU. Jadi, sikap NU adalah tidak ada calon atas nama NU.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) pada tanggal 18-20 September 2023. Acara ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Munas-Konbes NU 2023 akan digelar di Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat.

Menurut, mantan Sekjen PKB yang saat ini menjabat Sekjen Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku belum bisa berkomentar banyak mengenai PKB bergabung dengan Anies Baswedan. “Saya masih mencerna perkembangan politik yang ada saat ini,” katanya dikonfirmasi Jumat (1/9/2023) malam.

Gus Ipul, sapaan akrab Sekjen PBNU mengaku masih butuh waktu untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi hingga akhirnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memutuskan untuk berduet dengan capres Anies Baswedan.

Ad image

“Saya perlu waktu untuk mencerna duet Anies-Muhaimin ini. Karena ini aneh tiba-tiba tidak ada tanda-tanda. Tiba-tiba mau deklarasi,” kata Gus Ipul saat dihubungi, Jumat (1/9/2023) malam.

Pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan ini menyebut duet Anies – Muhaimin ini seolah menabrak rumus. “Atau justru tidak ada rumusnya,” kelakar pria yang juga pernah menjabat Wagub Jatim dua periode ini.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article