Sikap Front Nelayan Indonesia (FNI) Soal Drone Ngepet

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
7 Min Read
- Advertisement -

Kemunculan Drone Beralat Sealidger, Memunculkan Usul Kepada Pemerintah agar Segera Jadikan Proyek Pengadaan Matic Fisheries Drone dan Sea Drone Ngepet

jfid – Tulisan ini tidak mutu, tapi Ide Membuat MATIC FISHERIES DRONE DAN SEA DRONE NGEPET itu sangat berkelas. Karena ada dua problem di Laut Indonesia; IUUF dan Penjajahan Kedaulatan.

Dari sisi zona penangkapan ikan kita sudah sangat dirugikan, mereka sudah pasti memiliki data yang valid untuk arahkan para nelayannya menangkap pada titik-titik kordinat yang sudah mereka buat resume tinggal ciduk aja. Jalur kawanan ikan dan pola migrasinya sudah terpantau dengan jelas dan mungkin bisa dicegat hingga rubah jalur kawanan ikan bermigrasi dengan kecanggihan mereka punya alat dan Armada.

Nah nelayan kita bisa apa saat ini, ada alat canggih dikit terkadang susah operasikan kurang familiar alasannya. Setingkat pake Setiur Hydrolik aja. Betul sekali.

Ad image

Ya, kembali ke tim Ahli Perikanan dan Kelautan dengan dukungan semua pihak yang terkait, gimana pola Mitigasinya karena ini juga akan menjadi sebuah bencana kedepan untuk segera ciptakan Format dan didik taruna jadikan ahli yang profesional. Jangan oreintasikan mereka cuma jadi PNS dan sebagai penyuluh yang hanya bekerja setengah hati nantinya.
Biar kita yang tua-tua saat ini manfaatkan sisa umur yang ada jaga gawang di wilayahnya masing-masing

Pak Ketua jaga di Timur Laut Banda, Arafura dan Papua dan aku di Barat Samudera Hindia. Karena luas banget cuma 6.000 Mil tembus ke benua Antartika.

Mestinya begitu. Pemerintah tidak sigap. Itu masih 1 drone yang muncul. Belum lagi drone yang lain. Kan sudah saya bilang hari ini Drone yang kita temukan. Besok lusa bukan lagi Drone.

Tapi JARING MATIC DAN ROBOT JADI RUMPON JALAN DI LAUT.

Jaring Matic ya. Begitu ketauan dia bisa pindah ke perairan internasional, haha, termasuk Robot jadi Rumpon.

Luar biasa ya. Kecanggihan peralatan diperhitungkan dengan hasil yang mereka dapat gak seberapa mereka buang biaya sedikit untuk riset.

Betul. Kayaknya bagus juga alat tangkap matic. And the result iiiissss. Kita sibuk dengan aturan, mereka sibuk nangkap-nangkapin ikan bahkan diempang depan rumah kita sendiri. Mau nangis tapi malu.

Saya mau bahas Drone ini lagi nangkap ikan. Yah, silahkan, drone yang mana tuh ketua.

Hari ini sederhananya Seaglider masih jalan sendiri-sendiri, besok sudah kayak difilem TRANSFORMERS mereka gabung jadi rame bisa narik dan muter-muter Jaring Matic.

Ada banyak drone nangkap ikan di Laut Indonesia. Itu katanya bukan drone, tapi pipa bersayap klo orang pesisir Inggris sana memyebutnya seaglider. Katanya sih.

Apa bedanya drone sama seaglider? Mungkin karena gak bisa terbang ketua hahahaha.

Emang bodoh itu pipa, dikasih sayap aja masih gak mau terbang.

Definisi yang dimunculkan ke media itu hanya mecah-mecah konsentrasi. Padahal seaglider itu ada diatas punggung drone itu.

Iya, kita disibukkan dengan pipa bersayap, hingga KSAL ikut lihat itu pipa. Belum ada tindakan dan keterangan resmi pemerintah.

Drone/seaglider/pipa bersayap emang luar biasa, jadi ada ide saya, klo pemerintah keluarkan sayembara penangkapan pipa bersayap makin seru juga tuh, apalagi klo hadiahnya menarik. Misalnya sepasang kambing siap sate, atau apa gitu hadiahnya.

Namanya; “MATIC FISHERIES”. Drone drone yang menyebar ini sekaligus mengambil data-data jumlah ikan, jumlah karang, luas pulau, garis pantai dan lain-lain

Alat tangkapnya kecil cukup 1 ton sekali nangkap. Cara kerjanya: sekali nangkap bawa ke daratan. Keren ngak.

MATIC FISHERIES DRONE. Pertanyaannya apa kita buat sendiri? Apakah mampu?

Bagus juga ide pak. Contoh negara mana yang sudah ada MATIC FISHERIES DRONE.

Nah itu dia, bisa gak kita jadi trendsetter jangan terus jadi Followers. Kalo ga Norway trus Vietnam rujukannya selalu.

Padahal jargon kita
“Nenek Moyangku Seorang Pelaut” tapi kali ini kalah telak dengan Popeye padahal cuma makan bayam.

Kalo masih berfikir. ‘Maenstream ya ga jalan sedikit ‘gila bolehlah untuk hal yang positif.

Kira-kira drone itu bisa ditukar sama perahu nelayan kek yang dulu gak yaah. Saya bayangkan negara ciptakan matic drone fisheries ini dalam kapasitas besar.

Lalu berikan ke nelayan. Dronenya saja yang nangkap ikan. Klo bisa ok juga tuh, nelayan pada mau tuker sama perahunya kayaknya.

Kita tinggal menunggu di rumah dan dipasar. Yang jelas kapal perahu alat tangkap tidak akan laku nanti. Lambat laun akan punah.

Sebenarnya menteri KKP visi strategis kedepan itu bisa MATIC FISHERIES DRONE.

Sekarang KKP Fokus ke PNBP. Andai kata investor Vietnam buat drone angkut benih lobster, gimana dong? Penyelundupan pakai drone.

Wuiih… Mereka jadi punya ide bagus tuh tum. Kenapa dibuka, hehe.

Hehehehe… pekerjaan nelayan kedepan nunggu drone pulang dong, kek perulangan kasus BENI NGEPET sang tuan nunggu lilin aja dirumah.

DRONE NGEPET
Ide lagi. Nanti ada dua drone;

  1. Matic fisheries drone
  2. Drone ngepet

Kalau dulu ada babi ngepet, sekarang ada Drone Ngepet.

Waduuhh… betapa gelisah kita udah diambang batas, jadi sebenarnya kapan persoalan perikanan dan kelautan ini jelas yaah.

Iya pak ketua jangan terus kita hanya menunggu dan berfantasi menjurus ke Halusinasi akibat Regulasi yang semakin tak pasti. Mau gimana 2021 ini Skala Prioritasnya apa?

Kalau pemerintah ngak cepat pak dok. Habis kita.

Artikel di atas dikirim Rusdianto Samawa, ketua Front Nelayan Indonesia ke redaksi.

- Advertisement -
Share This Article