Siapa Juan José Zúñiga dan Apa Peranannya dalam Kudeta?

Ummu Alvina By Ummu Alvina
3 Min Read
Siapa Juan José Zúñiga dan Apa Peranannya dalam Kudeta? (Ilustrasi)
Siapa Juan José Zúñiga dan Apa Peranannya dalam Kudeta? (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Juan José Zúñiga, seorang jenderal Angkatan Darat Bolivia, telah menjadi pusat perhatian internasional setelah memimpin upaya kudeta militer yang mengejutkan terhadap pemerintahan Presiden Luis Arce pada tanggal 26 Juni 2024.

Kudeta ini terjadi di tengah ketegangan politik yang meningkat di Bolivia, memunculkan pertanyaan tentang stabilitas politik negara tersebut.

Zúñiga diketahui memimpin pasukan militer untuk berkumpul di alun-alun utama ibu kota La Paz, tempat di mana istana presiden dan Kongres terletak.

Dengan strategi yang terkoordinasi, dia mengarahkan tank-tank untuk menyerbu Istana Kepresidenan dan Kongres, menciptakan momen dramatis dalam percobaan penggulingan pemerintahan.

Ad image

Salah satu aspek kontroversial dari kudeta ini adalah klaim Zúñiga bahwa aksinya dilakukan atas permintaan langsung Presiden Arce sendiri.

Zúñiga menyatakan bahwa Arce meminta bantuannya untuk “mengeluarkan tank-tank” guna meningkatkan popularitasnya di tengah krisis politik yang sedang berkecamuk.

Namun, upaya kudeta tersebut gagal dan Zúñiga ditangkap hanya beberapa jam setelah kejadian tersebut.

Dia sekarang menjalani penahanan pencegahan selama enam bulan, sambil menghadapi tuduhan serius seperti terorisme dan pemberontakan bersenjata.

Jika terbukti bersalah, Zúñiga dapat dijatuhi hukuman penjara antara 15 hingga 20 tahun.

Spekulasi tentang motif politik Zúñiga muncul dengan kuat. Dia diduga memiliki tujuan politik untuk mendukung mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, yang berencana untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilu 2025.

Presiden Arce sendiri menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam atau mengetahui operasi militer yang dipimpin oleh Zúñiga sebelumnya.

Internasional, kejadian ini menimbulkan kecaman keras terhadap tindakan kudeta militer sebagai bentuk pelanggaran terhadap demokrasi dan kestabilan regional.

Organisasi internasional dan negara-negara tetangga Bolivia menyerukan agar konflik ini diselesaikan secara damai dan melalui proses demokratis yang sah.

Dengan Zúñiga dan sejumlah besar penahanan lain yang terlibat dalam upaya kudeta ini, Bolivia menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap proses politik mereka.

Situasi ini menyoroti kompleksitas dinamika politik di Amerika Latin dan dampaknya terhadap stabilitas regional.

- Advertisement -
Share This Article