jfid – Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 semakin dekat, dan beberapa calon kuat mulai muncul sebagai pesaing utama.
Berdasarkan survei dan analisis terbaru, Khofifah Indar Parawansa menunjukkan dominasi yang signifikan dalam elektabilitas.
Khofifah, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, memiliki elektabilitas yang sangat tinggi.
Menurut survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), dalam simulasi dengan enam nama calon, Khofifah memperoleh elektabilitas sebesar 42,1%.
Dalam simulasi head-to-head melawan KH Marzuki, elektabilitasnya mencapai 59,5%. Survei ini menunjukkan kekuatannya yang belum tertandingi oleh calon lain.
Selain Khofifah, ada beberapa calon lain yang juga memiliki peluang signifikan. Emil Dardak, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, juga mencatatkan elektabilitas yang cukup tinggi.
Dalam survei ARCI, Emil memiliki elektabilitas sebesar 12,2%, menjadikannya salah satu pesaing utama dalam Pilgub Jatim 2024.
Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya dan saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial, juga merupakan salah satu calon kuat.
Risma dikenal memiliki basis dukungan yang kuat di Surabaya dan sekitarnya, dan elektabilitasnya diperkirakan berada di posisi ketiga setelah Khofifah dan Emil.
Selain itu, beberapa nama lain seperti Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Achmad Fauzi, dan Heru Tjahjono juga disebut-sebut sebagai calon potensial.
Gus Ipul, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, dan Achmad Fauzi, Bupati Sumenep, memiliki pengalaman yang signifikan di pemerintahan daerah, yang bisa menjadi modal kuat dalam persaingan Pilgub.
Secara keseluruhan, dengan dominasi yang kuat dari Khofifah Indar Parawansa dan dukungan yang signifikan untuk Emil Dardak serta Tri Rismaharini, persaingan dalam Pilgub Jatim 2024 diprediksi akan sangat menarik untuk diikuti.
Elektabilitas yang tinggi dari Khofifah membuatnya menjadi calon yang paling dominan, namun para pesaing lain juga memiliki peluang untuk memberikan tantangan serius.
