Siapa Bilang Boikot Produk Israel Gak Ngaruh?

Rasyiqi
By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Siapa Bilang Boikot Produk Israel Gak Ngaruh?
Siapa Bilang Boikot Produk Israel Gak Ngaruh?
- Advertisement -

jfid – Boikot terhadap produk Israel telah menjadi gerakan global yang melibatkan berbagai negara, termasuk Yaman dan Uni Emirat Arab.

Gerakan ini dimulai sebagai bagian dari gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang secara resmi dimulai pada tahun 2005.

Gerakan BDS ini berawal dari lebih dari 170 organisasi internasional yang mewakili partai politik, serikat pekerja, LSM, kelompok pemuda, dan wanita, yang mulai menyerukan boikot dan sanksi terhadap Israel.

Tujuan mereka adalah untuk mengatasi masalah isolasi dan pendudukan Palestina yang semakin meningkat.

Gerakan boikot produk Israel ini telah mendapatkan momentum di negara-negara mayoritas Muslim dan beberapa negara Barat.

Meski demikian, survei Pew yang dipublikasikan pada Mei 2022 menemukan bahwa 84 persen warga Amerika memiliki sedikit atau tidak ada kesadaran tentang gerakan BDS, dengan hanya lima persen responden yang pernah mendengar tentang BDS.

Boikot produk Israel di Malaysia dan negara-negara lain dapat dianggap sebagai bagian dari BDS, tetapi sebagian besar orang tidak familiar dengan BDS dan ideologinya, yang mengarah pada partisipasi berdasarkan kepatuhan buta.

Namun, gerakan boikot global ini mencerminkan persatuan komunitas Muslim dan menyampaikan keprihatinan mereka tentang kebijakan Israel di wilayah Palestina.

Pada tahun 2015, laporan dari think tank kebijakan global Rand Corporation memperkirakan bahwa BDS dan sanksi keuangan dan perdagangan lainnya menghasilkan pengurangan kumulatif sekitar US$15 miliar dalam PDB Israel selama 10 tahun.

Namun, meski gerakan boikot ini telah menyebar luas, ada beberapa negara yang memilih untuk tidak berpartisipasi.

Salah satunya adalah Uni Emirat Arab, yang baru-baru ini menghentikan boikot mereka terhadap produk Israel.

Dengan demikian, gerakan boikot produk Israel ini menunjukkan bagaimana isu global dapat mempengaruhi kebijakan dan ekonomi suatu negara.

Meski ada perdebatan tentang efektivitas dan dampak ekonomi dari boikot ini, tidak dapat dipungkiri bahwa gerakan ini telah membawa perubahan signifikan dalam hubungan internasional dan perdagangan global.

- Advertisement -
Share This Article