jfid – Masyarakat Sumenep menyambut baik dengan akan hadirnya Pos Pelayanan Bapas Kelas II Pamekasan di Mall Pelayanan Publik Sumenep, jl Dr. Soetomo, Pejagalan, Kota Sumenep.
Sutrisno (44) warga Deleman, Gaddu Timur, saat ditemui jurnalfaktual.id menyambut baik wajah pos pelayanan Bapas Kelas II Pamekasan di MPP Sumenep.
“Saya senang jika tahanan yang memiliki tanggungan wajib lapor ke Bapas kelas II Pamekasan, dimudahkan jika cukup di MPP Sumenep. Karena ekonomis dan mudah dijangkau. Semoga segera beroperasi,” terang Sutrisno. Kamis (30/5/2024).
Dari data yang dihimpun jurnalfaktual.id, setidaknya ada tahanan bebas wajib lapor atau cuti sebelum bebas di Bapas Kelas II Pamekasan berjumlah 160 orang yang tercatat sebagai warga kabupaten Sumenep.
Dilain hal, Siti Sunariyah Kepala Bapas Kelas II Pamekasan saat dihubungi redaksi, pihaknya menargetkan jika bulan Juni, pos pelayanan Bapas Kelas II Pamekasan akan launching di kabupaten Sumenep.
“Kita targetkan bulan Juni pos pelayanan Bapas kelas II Pamekasan Launching di MPP Sumenep. Tinggal kordinasi dengan Bupati Sumenep. Ada beberapa pelayanan yang akan diberikan bagi penerima layanan. Tentu untuk memudahkan bagi penerima layanan,” ungkap Siti Sunariyah, Kepala Bapas Kelas II Pamekasan.
Siti Sunariyah menambahkan, jika dengan dibukanya Pos Pelayanan Bapas kelas II Pamekasan akan memiliki manfaat besar bagi penerima layananan khususnya warga Sumenep. “Mulai dari jarak tempuh yang terjangkau dan tentu ekonomis bagi penerima layanan, namun jadwal pelayanan di pos pelayanan Sumenep tidak Al Out. Dalam satu Minggu kami buka 2 hari”imbuhnya.
Menangapi pernyataan Siti Sunariyah, R. Raka Direktur Non Goverment Organisation (NGO) Majelis Karya (MAKAR) mendukung penuh program Bapas Kelas II Pamekasan untuk membuka pos pelayanan di MPP Sumenep. Namun, pihaknya menyayangkan jika Bapas kelas II Pamekasan tidak Al Out dalam beroperasi.
“Kami melihat ada progres baik dari Bapas kelas II Pamekasan untuk membuka pos pelayanan di Sumenep. Namun, sayang jika setelah opening hanya beroperasi 2 hari dalam 1 Minggu. Yang kami tanyakan fundamental kebaikan dari kepala Bapas Pamekasan. Sebaiknya, jika pos pelayanan dibuka, setiap hari harus beroperasi,” tukas R Raka, Direktur Majelis Karya, organisasi yang bergerak dibidang pemberdayaan para mantan Napi.