Sumenep, jurnalfaktual.id, – Grand launching atau peluncuran Hari Santri Nasional 2019 kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Sumenep, digelar. Sabtu malam (19/10/2019).
Dalam peluncuran tersebut, diagendakan sejumlah kegiatan. Adapun peluncurannya, yang digelar Pawai Santri atau Parade Drumband serta Istighosah & Kongkow Santri, di Taman Adipura atau di depan Masjid Jamik Sumenep.
Bupati Sumenep, KH. Busyro Karim membuka dan lepas pawai santri dan Parede Drumband sambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. Sementara untuk parade drumband, peserta setiap grup terdiri 50 peserta. Sementara peserta yang mengikuti ada 19 grup drumband.
Hari Santri Nasional yang jatuh 22 Oktober teragendakan sebagai program Visit Year Sumenep 2019. Tampak terlihat wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Edy Rasyady Sekdakab Sumenep menikmati tarian Sufi di acara Istighosah dan Kongkow Santri.
Istighosah & Kongkow Santri diisi oleh Kiyai Kuswaidi Safi’i (Ulama asal Kepulauan yang menetap di Jogja). Tema yang diangkat adalah Sufieme yang toleran. “Kongkow Santri, menangkal radikalisme”.
Kompleksitas yang dihadirkan dalam Kongkow santri. Tidak hanya ajaran moral, tema Sufieme yang dibahas dikombinasikan dengan wawasan kesenian.
KH. Panji Taufik, Ketua PC NU Sumenep mengatakan, jika HSN 2019, hingga saat ini persiapan kegiatan itu sudah rampung mencapai 100 persen. “Persiapan sudah 100 persen. Kami anggap dari segi teknis sudah selesai semua. Siap dilaksanakan,” ungkap KH. Panji Taufik.
Terjadwal pada Minggu 20 Oktober 2019, akan digelar Jalan-jalan Sehat Santri, dibuka untuk Umum, dimulai pukul 06.00 Wib. Stard didepan Masjid Agung, dengan rute perempatan Hotel Wijaya menuju Jln. Zainal Arifin Pandin dan kembali Finis di depan Masjid Agung.
Laporan: Deni Puja Pranata