Perseteruan antara Rusia dan negara-negara Baltik karena masalah monumen, yang berujung pada penerbitan daftar DPO oleh Rusia, adalah salah satu contoh dari ketegangan dan konflik yang terus meningkat antara Rusia dan Barat.
Perseteruan ini tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral antara Rusia dan negara-negara Baltik, tetapi juga pada hubungan regional dan global antara Rusia dan UE, NATO, dan AS.
Perseteruan ini juga menunjukkan betapa berbedanya pandangan dan nilai-nilai antara Rusia dan Barat, terutama mengenai sejarah, identitas, dan kedaulatan.
Banyak analis dan pengamat yang menganggap perseteruan ini sebagai bagian dari Perang Dingin Baru, yang dimulai sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2014.
Perang Dingin Baru ini ditandai oleh adanya persaingan dan konfrontasi antara Rusia dan Barat di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, militer, siber, dan informasi.
Perang Dingin Baru ini juga ditandai oleh adanya ketidakpercayaan dan ketidakkompromian antara Rusia dan Barat, yang membuat dialog dan kerjasama menjadi sulit dan langka.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perseteruan ini bukan merupakan Perang Dingin Baru, melainkan sebuah krisis yang dapat diselesaikan dengan diplomasi dan dialog.
Mereka berpendapat bahwa Rusia dan Barat masih memiliki kepentingan dan tantangan bersama, seperti terorisme, perubahan iklim, proliferasi nuklir, dan pandemi.
Mereka juga berpendapat bahwa Rusia dan Barat masih memiliki saluran komunikasi dan mekanisme kerjasama, seperti Dewan Keamanan PBB, OSCE, dan Minsk Group.
Mereka juga berpendapat bahwa Rusia dan Barat masih memiliki ruang untuk kompromi dan negosiasi, asalkan mereka menghormati prinsip-prinsip dasar seperti kedaulatan, hukum internasional, dan hak asasi manusia.
Apapun pendapatnya, yang jelas adalah bahwa perseteruan antara Rusia dan negara-negara Baltik karena masalah monumen adalah sebuah isu yang penting dan serius, yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat dan tepat.
Jika dibiarkan berlarut-larut, perseteruan ini dapat memperburuk hubungan antara Rusia dan Barat, serta mengancam stabilitas dan keamanan kawasan Eropa dan dunia.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya dari semua pihak yang terlibat atau berkepentingan dalam isu ini, untuk mencari solusi yang damai, adil, dan berkelanjutan.