Rusia Rudal Pasar di Ukraina, 16 Orang Tewas Termasuk Anak-Anak, Blinken Datang ke Kiev

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
4 Min Read
- Advertisement -

jfid – Sebuah rudal Rusia menghantam pasar di Kostiantynivka, sebuah kota di wilayah Donetsk yang dikuasai oleh pemerintah Ukraina, pada hari Rabu (7/9/2023).

Serangan ini menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk seorang anak-anak, dan melukai 28 orang lainnya. Detik-detik meledaknya rudal terekam oleh CCTV dan menunjukkan orang-orang terjatuh atau berlari mencari perlindungan.

Serangan ini terjadi ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengunjungi Kiev untuk memberikan dukungan kepada Ukraina yang sedang berperang melawan invasi Rusia.

Kostiantynivka adalah salah satu kota yang berada dekat dengan garis depan pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia.

Ad image

Kota ini juga menjadi sasaran serangan udara Rusia pada bulan Juli lalu, yang menewaskan tujuh orang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan terbaru ini sebagai “kejahatan Rusia yang harus dikalahkan secepat mungkin”.

Dia mengatakan bahwa kawasan permukiman, pasar, toko-toko, dan apotek rusak parah akibat rudal.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menulis di Telegram bahwa “Pasukan Rusia adalah teroris yang tidak akan dimaafkan dan tidak akan dibiarkan dalam damai” dan “Akan ada balasan yang adil untuk semuanya”.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada korban dan keluarga mereka.

Sementara itu, juru bicara militer Ukraina Andriy Lysenko mengatakan bahwa pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh beberapa rudal lainnya yang ditujukan ke Kyiv dan kota-kota lainnya.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Kyiv pada hari yang sama untuk melakukan kunjungan mendadak yang merupakan kunjungan ketiganya sejak Rusia melancarkan invasi penuh skala pada Februari 2022.

Blinken bertemu dengan Zelensky dan pejabat-pejabat lainnya untuk membahas situasi di Ukraina dan memberikan bantuan dari AS. Blinken mengumumkan paket bantuan baru senilai lebih dari $1 miliar untuk Ukraina, termasuk bantuan militer dan sipil.

Dia juga memuji kemajuan yang dicapai oleh Ukraina dalam melawan pasukan Rusia, terutama di bagian selatan negara itu.

Blinken mengatakan bahwa AS akan terus mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta aspirasinya untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.

Dia juga menyerukan agar Rusia menghentikan agresinya dan menarik pasukannya dari wilayah Ukraina.

Blinken mengatakan bahwa AS bersama dengan sekutu-sekutunya akan terus memberlakukan sanksi-sanksi terhadap Rusia sampai Moskow mengubah perilakunya.

Rusia belum memberikan komentar resmi tentang serangan rudal di Kostiantynivka atau kunjungan Blinken ke Kyiv.

Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menuduh bahwa Ukraina adalah pihak yang memprovokasi konflik dengan melancarkan serangan balasan terhadap separatis pro-Rusia di Donbass.

Peskov juga menolak klaim bahwa Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina, dan menyebutnya sebagai “propaganda Barat”. Dia mengatakan bahwa Rusia hanya membela hak-hak warga negaranya yang tinggal di Donbass.

Konflik antara Ukraina dan Rusia telah berlangsung sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina dan mendukung pemberontakan separatis di Donbass. Perang ini telah menewaskan lebih dari 14.000 orang dan mengungsikan jutaan orang lainnya.

Upaya-upaya perdamaian yang melibatkan Prancis dan Jerman belum berhasil mencapai penyelesaian politik. Ukraina dan Barat menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjatanya untuk mendukung separatis, sementara Rusia membantahnya dan menuduh orang Rusia yang bergabung dengan separatis adalah sukarelawan.

- Advertisement -
Share This Article