jfid – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi, mengapresiasi keberhasilan Tim Call Center 112 dalam menyelamatkan Renan (5), seorang anak yang terjatuh ke dalam sumur di Desa Kebunan, Kecamatan Kota.
“Kami bangga dengan respons cepat tim Call Center 112 yang dalam waktu kurang dari 20 menit tiba di lokasi dan berhasil mengevakuasi korban dengan selamat. Ini adalah hasil dari sinergi yang kuat antara Satpol PP, BPBD, Diskominfo dan instansi terkait lainnya,” ujar Wahyu Kurniawan Pribadi, Selasa (3/12).
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (2/12) pukul 16.00 WIB, Renan terjatuh ke dalam sumur setelah tutup sumur yang terbuat dari asbes dan seng tidak mampu menahan bobot tubuhnya saat ia mencoba mengambil bola yang tersangkut di pohon dekat sumur.
Sang ayah, Hanif, langsung menghubungi Call Center 112 untuk meminta bantuan.
Jam 16.00 WIB setelah menerima laporan dan selesai melakukan persiapan, Tim Damkar meluncur ke lokasi kejadian. Jam 16.06 WIB Tim Damkar sampai di lokasi dan Jam 16.10 Tim Damkar langsung melakukan evakuasi. Setelah berhasil diangkat, survivor langsung diserahkan ke tim medis Puskesmas Pamolokan utk dibawa dengan ambulance menuju RSUD H Moh Anwar Sumenep dengan kondisi korban cidera pada paha sebelah kanan dan luka luka ringan di daerah dagu dan lutut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep, Indra Wahyudi, menegaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan pentingnya layanan 112 sebagai sarana komunikasi darurat yang cepat dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Layanan Call Center 112 dirancang untuk menjadi solusi cepat bagi warga yang menghadapi situasi darurat. Kasus ini membuktikan bahwa sistem kami berjalan dengan baik, berkat koordinasi lintas instansi yang terus kami perkuat,” kata Indra Wahyudi.
Smnetara itu Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa pembentukan Call Center 112 adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat mengingat bahwa Kabupaten Sumenep memiliki geografis kepulauan.
“Layanan ini memang dirancang untuk memberikan respons cepat dalam berbagai situasi darurat. Kami terus berupaya menyempurnakan sistem ini agar dapat memberikan dampak yang lebih luas dan positif bagi masyarakat Sumenep,” ujar Fauzi.
Selain kasus Renan, Call Center 112 juga telah menangani berbagai kejadian lainnya, seperti kecelakaan kapal, kebakaran dan kerusakan bangunan, dengan waktu respons yang semakin baik. Fauzi berharap layanan ini dapat terus menjadi garda terdepan dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus membangun rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga.