Membuat kue putu bambu bukan hanya sekedar mencampur bahan dan mengukusnya. Diperlukan keterampilan dan kesabaran untuk menghasilkan kue putu bambu yang sempurna. Bambu yang digunakan haruslah bambu khusus yang memiliki diameter kecil dan ruas yang panjang.
Bambu ini dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian dibersihkan dan dilubangi untuk memasukkan adonan.
Adonan kue putu bambu dibuat dari tepung beras yang dicampur dengan air dan garam. Adonan ini harus memiliki tekstur yang pas, tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer. Gula merah yang digunakan untuk isian kue putu bambu haruslah gula merah berkualitas baik, agar menghasilkan rasa yang manis dan legit.
Proses pengukusan kue putu bambu juga membutuhkan ketelatenan. Api yang digunakan haruslah api sedang, agar kue matang dengan sempurna dan tidak gosong. Kue putu bambu yang matang ditandai dengan aroma pandan yang harum dan tekstur yang lembut.
Lebih dari Sekedar Jajanan Tradisional
Kue putu bambu bukan hanya sekedar jajanan tradisional. Kue ini memiliki makna simbolis dan nilai budaya yang tinggi. Kue putu bambu menjadi simbol kesederhanaan, kedekatan dengan alam, dan tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Menyantap kue putu bambu di Hari Raya Lebaran bersama keluarga dan orang terkasih, menjadi sebuah tradisi yang tak tergantikan. Kue ini menjadi pengingat akan nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan rasa syukur.