Ratusan Orang Terkurung oleh Tentara Zionis Israel di RS Indonesia – Gaza

Rasyiqi
By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Rs Indonesia Di Gaza: Saksi Bisu Perang Yang Tak Kunjung Usai
Rs Indonesia Di Gaza: Saksi Bisu Perang Yang Tak Kunjung Usai
- Advertisement -

jfid – Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza, Palestina, menjadi saksi bisu perang yang tak kunjung usai antara Israel dan Hamas.

Sejak dibangun pada 2011, RSI telah melayani ribuan pasien, terutama anak-anak dan perempuan, yang menjadi korban konflik berdarah di wilayah tersebut.

Namun, RSI juga tak luput dari serangan Israel yang kerap menargetkan fasilitas sipil di Gaza.

Pada 7 Oktober 2023, RSI terkena rudal Israel yang menewaskan seorang pekerja dan melukai beberapa orang lainnya. Peralatan rumah sakit yang vital juga rusak akibat ledakan.

Pada 11 November 2023, RSI kembali dikepung pasukan Israel yang memperketat blokade militer di Gaza.

Pasokan listrik, air, dan komunikasi di rumah sakit terputus total. Ratusan orang, termasuk pasien, bayi, dan relawan, terkurung di dalam rumah sakit tanpa bisa keluar atau mendapat bantuan.

Salah satu relawan yang masih berada di RSI adalah Farid, seorang dokter asal Indonesia yang bergabung dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), organisasi yang menginisiasi pembangunan RSI. Farid mengatakan, situasi di rumah sakit sangat kritis dan mencekam.

“Kami tidak bisa berbuat banyak selain berdoa dan berusaha menjaga nyawa pasien yang ada di sini. Kami tidak tahu kapan serangan Israel akan berhenti atau kapan kami bisa keluar dari sini. Kami hanya berharap ada solusi damai untuk mengakhiri perang ini,” ujar Farid dalam pesan singkat yang berhasil dikirim sebelum komunikasi terputus.

Farid juga mengungkapkan, RSI merupakan salah satu rumah sakit terbaik di Gaza yang memiliki fasilitas lengkap dan tenaga medis profesional.

RSI juga menjadi tempat rujukan bagi pasien yang membutuhkan operasi atau perawatan intensif. Namun, dengan adanya serangan dan blokade Israel, RSI tidak bisa berfungsi maksimal.

“Kami sangat membutuhkan bantuan dari dunia internasional, terutama Indonesia, untuk menyelamatkan RSI dan orang-orang yang ada di dalamnya. Kami juga meminta agar Israel menghentikan serangan dan blokade yang melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional,” tutur Farid.

RSI merupakan bukti nyata dari solidaritas dan kemanusiaan Indonesia terhadap rakyat Palestina yang menderita akibat penjajahan Israel.

RSI juga menjadi simbol perlawanan dan harapan bagi rakyat Gaza yang ingin hidup damai dan merdeka. Namun, apakah RSI akan tetap bertahan di tengah perang yang tak kunjung usai?

- Advertisement -
Share This Article