jfid – Jakarta – Situs pemeringkat militer dunia, Global Firepower (GFP), baru-baru ini merilis daftar 145 negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia tahun 2024.
Dalam daftar tersebut, Indonesia berhasil menempati posisi ke-13, naik empat peringkat dari tahun sebelumnya.
GFP menilai kekuatan militer suatu negara berdasarkan 60 aspek dan metodologi yang berbeda, seperti jumlah personel, persenjataan, anggaran pertahanan, kondisi geografis, dan kemampuan logistik.
Semakin kecil nilai PowerIndex (PwrIndx) yang diperoleh suatu negara, semakin kuat kekuatan militernya.
Berikut ini adalah daftar 15 negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia tahun 2024 versi GFP:
No. | Nama Negara | Indeks Power (PwrIndx) |
---|---|---|
1 | Amerika Serikat | 0,0712 |
2 | Rusia | 0,0714 |
3 | China | 0,0722 |
4 | India | 0,1025 |
5 | Inggris | 0,1435 |
6 | Korea Selatan | 0,1505 |
7 | Pakistan | 0,1694 |
8 | Jepang | 0,1711 |
9 | Prancis | 0,1848 |
10 | Italia | 0,1973 |
11 | Turki | 0,2016 |
12 | Brasil | 0,2151 |
13 | Indonesia | 0,2221 |
14 | Mesir | 0,2224 |
15 | Ukraina | 0,2516 |
Sumber: Global Firepower
Indonesia, yang memiliki populasi sekitar 276 juta jiwa, memiliki jumlah personel militer sebanyak 975.750 orang, terdiri dari 435.750 personel aktif dan 540.000 personel cadangan.
Anggaran pertahanan Indonesia pada tahun 2024 mencapai 10,2 miliar dolar AS, naik 2,2 persen dari tahun sebelumnya.
Indonesia juga memiliki persenjataan yang cukup lengkap dan modern, seperti 418 unit tank, 1.386 unit kendaraan lapis baja, 322 unit artileri, 37 unit pesawat tempur, 221 unit pesawat angkut, 20 unit helikopter serang, 179 unit helikopter lainnya, 10 unit kapal induk, 8 unit kapal selam, 50 unit kapal perang, dan 12 unit kapal patroli.
Indonesia juga memiliki keunggulan geografis sebagai negara kepulauan, dengan luas wilayah daratan 1.904.569 km persegi dan luas wilayah laut 3.257.483 km persegi.
Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 54.716 km dan batas maritim sepanjang 60.000 km. Indonesia juga memiliki 17.508 pulau, yang sekitar 6.000 di antaranya berpenghuni.
Menurut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Indonesia memiliki visi untuk menjadi kekuatan maritim dunia pada tahun 2045.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Indonesia terus meningkatkan kualitas dan kuantitas alutsista, serta mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.
“Kita harus membangun kekuatan maritim yang mampu menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional kita di laut. Kita harus memiliki kapal-kapal perang yang tangguh, kapal selam yang canggih, dan pesawat-pesawat tempur yang mumpuni,” kata Prabowo dalam acara peringatan Hari Angkatan Laut ke-76 di Surabaya, Jawa Timur, pada 10 September 2023 tahun kemarin.
Prabowo juga mengatakan bahwa Indonesia harus mampu memproduksi alutsista sendiri, tanpa bergantung pada impor dari negara lain.
Ia mencontohkan beberapa produk alutsista buatan dalam negeri yang telah berhasil dibuat, seperti kapal selam Alugoro, kapal perang KRI John Lie, pesawat tempur IF-X, dan rudal antikapal C-705.
“Kita harus bangga dengan kemampuan industri pertahanan kita yang terus berkembang. Kita harus terus mendukung dan memberikan insentif kepada para peneliti, insinyur, dan pekerja industri pertahanan kita, agar mereka bisa menciptakan produk-produk yang lebih baik lagi,” ujar Prabowo.
Dengan prestasi yang telah dicapai Indonesia dalam bidang pertahanan, tidak heran jika Indonesia berhasil masuk ke dalam 15 besar kekuatan militer dunia tahun 2024.
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang paling dihormati dan dihargai di kawasan Asia Tenggara dan dunia internasional.