jfid – Lebaran Ketupat, tradisi berakar dalam masyarakat Muslim Jawa,
menghiasi kisah perayaan Idul Fitri dengan beragam aktivitas budaya yang unik dan menarik.
Sejarah Memukau
Catatan sejarah mencatat bahwa tradisi Lebaran Ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada masa Wali Songo.
Slametan menjadi kunci dalam perayaan ini, dengan dua istilah penting:
Bakda Lebaran dan Bakda Kupat, yang merangkum silaturahmi dan kegembiraan seminggu setelah Idul Fitri.
Makna Mendalam
Lebaran Ketupat tidak sekadar tentang menyantap makanan lezat,
tetapi juga mengandung pesan penting tentang memaafkan kesalahan.
Simbolisme kata “ketupat” dalam bahasa Jawa menghadirkan makna saling memaafkan,
menjadikan perayaan ini momen penuh toleransi dan kasih sayang.
Rahasia Ketupat Empuk
Di balik kelezatan ketupat tersembunyi rahasia sederhana.
Proses pembuatannya melibatkan cuci beras, rendam, tambahkan kapur sirih, dan rebus hingga matang.
Hasilnya? Ketupat yang empuk dan siap dinikmati bersama hidangan Lebaran lainnya.
Tradisi dalam dan Luar Negeri
Lebaran Ketupat menjadi satu dari banyak tradisi meriah di Indonesia.
Dari mudik hingga halal bi halal, setiap daerah menonjolkan ritualnya sendiri.
Bahkan di tingkat internasional, negara-negara seperti Malaysia
dan Turki memiliki cara unik merayakan Idul Fitri yang patut dilihat.