Medan, Jurnalfaktual.id – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ingin adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mendukung pembangunan infrastruktur di Sumut, “Semua kita harus berfungsi, kalau hanya memaparkan ini dan itu, siapa pun bisa.
Saya tidak mau muluk-muluk, selama lima tahun PAD kita harus meningkat,” tegas Edy saat rapat evaluasi realisasi penerimaan PAD 2019 di Kantor Gubernur Sumut Jl. Diponegoro Medan.
Wagub Sumut Musa Rajeckshah yang juga hadir pada rapat tersebut, mengimbau agar angka yang terlampir dalam rekapitulasi target dan realisasi PAD jangan hanya sebatas untuk menyenangkan Gubernur dan Wakil Gubernur saja. Tetapi harus benar-benar realistis dan disertai penjelasan tentang cara untuk mencapainya.
Dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut yang dicanangkan Gubsu dan Wagubsu, ini beberapa tanggapan bung Fahri ketika bersilaturahmi ke Direksi PT. Pembangunan Prasarana Sumut yang disampaikan melalui telepon selulernya kepada wartawan Jurnalfaktual.id.
Bung Fahri anak perantau Sumut yang serius mendukung Gubsu dan Wagubsu menyikapi dan menanggapi arahan dimaksud , maka PT. Pembangunan Prasarana Sumut yang saat ini dari hasil pengamatan langsung sedang melakukan upaya terobosan-terobosan dan inovasi.
Ada pun upaya tersebut guna meningkatkan core bisnis usahanya dibidang infrastruktur dengan menggali potensi sumber daya alam untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2020 dan 2021 dengan bersinergi bekerja sama dengan para investor, ungkapnya.
Selain itu ditambahkan Fahri yang juga sebagai Ketua Steering Comitte Pokja Sumut Bermartabat Disperindagsu, perlu menggandeng perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian dan mendukung Visi dan Misi Sumut Bermartabat.
Fahri berharap kepada PT. Pembangunan Prasarana Sumut harus menjadi Holding Company seperti BUMD Pemprov DKI Jakarta, seperti PT. Pembangunan Jaya yang memiliki anak-anak perusahaan dan mampu berkiprah untuk projeck-projeck infrastruktur yang menghasilkan PAD.
Kemudian dapat menciptakan lapangan pekerjaan buat warga DKI Jakarta, ada PT. Jakon, PT. Jaya Beton dan lainnya, harap Fahri.
Dikatakannya bahwa saat ini di Provinsi Sumut banyak projeck-projeck infrastruktur, baik dari pusat maupun yang dicanangkan Gubsu dan Wagubsu seperti Pembangunan RS. Haji di Kualanamu, Projeck Pembangunan Sport Centre juga Jalan layang, jalan tol serta projek2 infrastruktur jalan dan jembatan.
PT. Pembangunan Prasarana Sumut harus ambil peranan dan bagian di dalam pelaksanaannya, bukan hanya jadi penonton saja, jangan semua dikerjakan oleh kontraktor-kontraktor dari BUMN pusat atau kontraktor swasta nasional saja, kata Fahri.
Gubsu dan Wagubsu pasti mendukung PT. Pembangunan Prasarana Sumut harus jadi pemain dan pro aktif untuk mengimplementasikan arahan Gubsu dan Wagubsu terhadap BUMD pelat merah di Sumut, tutur Fahri. (Juliver L)