jfid – PT. Gerbang NTB Emas dengan program TDC Mahadesanya terus ekspansi dalam penguatan ekonomi berbasis desa. Kerjasama dan sinergi terus dibangun dengan steakholder yang ada, tidak hanya dari tingkat RT akan tetapi sampai dengan tingkat pemerintah provinsi bahkan sudah mulai menjajaki kerjasama dengan luar daerah.
Ketua PW Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) NTB Baiq Mulianah berdiskusi dan sharing bersama direktur operasional GNE M. Ihsanul Watony, Jajaran Mahadesa dan H. Ruddy Hidayat anggota MES NTB, Senin (8/3) kemarin.
Dalam diskusi tersebut, ketua PW MES NTB Baiq Mulianah menegaskan, keinginannya mensinergikan program utama dari MES dan Mahadesa dengan program TDCnya. Salah satu diantara program tersebut adalah bagaimana Mahadesa bisa menyerap produk-produk dari 130 lebih Masjid binaan MES NTB.
“Dalam hal pembiyaan atau keuangannya, program Mawar Emas yang di back up penuh oleh Pemprov NTB dimaksimalkan penggunaanya serta dimanajemen dengan bagus sehingga produk-produk IKM tersebut bisa diterima oleh pasar,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional GNE M. Ichasul Watony menyambut baik keinginan dan sinergi program yang sudah dibina oleh MES NTB terutama pemberdayaan IKM berbasis masjid. Masjid yang biasanya hanya digunakan sebagai tempat ibadah saja akan tetapi dengan program Mawar Emas pemerintah provinsi NTB, masjid difungsikan dalam penguatan ekonomi.
Salah satu contoh dan menjadi referensi, Masjid yang dijadikan pusat pembinaan dan pemeberdayaan ekonomi masyarakat yaitu Masjid Jogokariyan di Jogjakarta. Saldo kas masjid selalu kosong yang dipergunakan semata-mata dalam pemeberdayaan dan penguatan ekonomi berbasis masjid.
“Semoga dengan sinergi dengan PW MES NTB melalui program TDC Mahadesa bisa memberikan kebermanfaatan dan penguatan ekonomi ditengah masyarakat,” harapnya.
Manager Mahadesa mas Yayat mengatakan, produk-produk IKM yang dijual di TDC yang ada hari ini adalah salah satu cara dalam memberikan edukasi kemasyarakatan dengan perlahan-lahan produk-produk luar kita bisa kurangi dan tidak ketergantungan lagi.
“Salah satu contoh produk IKM Ronas atau sabun cuci, dengan adanya Ronas tersebut kita mulai tinggalkan produk luar, kita ganti dengan produk lokal kita. Dengan 130 IKM binaan MES NTB dengan varian produk yang berbagai macam menjadi salah satu upaya penguatan IKM kita sehingga akan tercipta ekosistem ekonomi berbasis masjid yang bermanfaat dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” tutupnya.