PSBB Kota Palembang akan Diperpanjang, Siswa Tetap Belajar Dari rumah

Apriansyah By Apriansyah
4 Min Read
- Advertisement -

jfID – Pemerintah Kota Palembang, berencana memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 14 hari kedepan. Hal ini bertujuan untuk terus menekan tingkat infeksi baru virus corona di masyarakat.

“PSBB tahap pertama berakhir 2 Juni, dan kelihatannya berhasil dapat menekan kasus penularan baru hingga di bawah 1 persen,” kata Wali Kota Palembang, Harnojoyo, (1/6/2020).

Sebelumnya, kata Harnojoyo, tingkat infeksi atau penularan baru virus corona di Palembang berada di angka 1,29 persen. Namun, setelah 12 hari penerapan PSBB angkanya menurun menjadi 0,92 persen.

“Jadi PSBB ini adalah langkah kita menuju new normal. Target kita angka penularan baru itu dapat terus turun hingga di bawah 0,50,” katanya.

Ad image

Harnojoyo bilang, dari hasil kajian perilaku masyarakat Palembang selama PSBB sudah patuh terhadap protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, physical distancing, dan rajin mencuci tangan.

Selain itu, kata dia, berdasarkan hasil kajian dari ilmu Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI dan Dinkes Palembang, maka puncak penyebaran virus corona di Palembang akan terjadi pada 8 Juni 2020.

“Prediksi itu dihitung berdasarkan angka insenden penyakit sebelumnya, jumlah penduduk, angka transmisi 2,5 persen, dan angka contact rate,” kata Harnojoyo walikota Palembang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, jadwal masuk sekolah siswa akan menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19.

“Memang kita memperhatikan arahan dari Menteri Pendidikan, Wali kota, dan Sekda. Di edaran saya jelas, jika tidak memungkinkan akan kita tinjau ulang. Sebelumya kami sepakat tanggal 13 Juli, namun karena kita rapat ada pertemuan tanggal 2 kita estapet saja, kita coba tanggal 15 Juni,” kata Ahmad Zulinto.

Untuk tenaga pendidik diharuskan masuk mulai Rabu 3 Juni 2020, ini dikarenakan para guru harus mulai mempersiapkan administrasi seperti mulai mengisi raport siswa.

“Bukan tanggal 2 Juni, karena baru selesai PSBB. Jadi tanggal 3 Juni para guru kita masukkan kembali karena banyak persiapan yang mesti guru lengkapi. Sesuai kalender pendidikan bahwa 5 juni lulusan SMP, lanjut SD dan kita harus membagikan rapot. Sudah 3 bulan rasanya guru ini sudah melakukan secara virtual dan daring dari rumah, jadi laporan mereka harus dapatkan,” ungkap Zulianto

Pada tanggal 3 Juni nanti, akan diatur berdasarkan shift guru sehingga disetiap sekolah hanya 50 persen guru yang dimasukkan secara bergantian. Sama halnya dengan sistem pembelajaran bagi siswa yang akan menerapkan absen ganjil-genap.

“Bagi guru yang punya penyakit kronis seperti jantug, diabets dan lain-lain atau yang sedang hamil kita berikan dispensasi kegiatan dilakukan dari rumah,” kata dia.

Zulinto menerangkan, ketika keputusan PSBB dilanjutkan atau tidak dan kondisi Covid-19 masih belum kondusif, maka seminggu sebelum pembelajaran tanggal 15 Juni dimulai Dinas Pendidikan rapat bersama Ombudsman dan Gugus tugas dan akan merevisi lagi surat edaran.

“Kalau PSBB lanjut, bisa jadi KBM dari rumah bisa kita lanjutkan sampai tahun ajaran baru,” tutup kepala diknas kota Palembang.

- Advertisement -
Share This Article