jfid – Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. Dukungan ini disampaikan dalam acara yang digelar di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023) sore.
Keputusan Projo ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Prabowo Subianto adalah rival politik Presiden Joko Widodo dalam dua kali pemilihan presiden (pilpres) sebelumnya, yaitu pada 2019 dan 2024. Namun, apa sebenarnya alasan Projo mendukung Prabowo Subianto di pilpres 2024?
Menurut Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, dukungan ini didasarkan pada arahan Presiden Joko Widodo dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo di Indonesia Arena, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu siang.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyebutkan kriteria pemimpin ke depan yang harus memiliki nyali besar, berani mengambil keputusan strategis, dan tidak mudah mundur ketika digugat oleh negara lain.
“Kami menyimpulkan calon yang dimaksud adalah Prabowo Subianto,” kata Budi Arie Setiadi di depan rumah Prabowo. Ia menilai, Prabowo merupakan sosok yang layak meneruskan kerja-kerja Presiden Joko Widodo. “Prabowo, Lanjurkan!” ucap dia.
Sementara itu, Prabowo Subianto menyatakan, menerima dukungan dari relawan Joko Widodo itu. Ia berjanji akan meneruskan seluruh kerja-kerja Presiden Joko Widodo.
“Saya menerima dukungan ini, saya mengajak semua kawan-kawan kita turun ke rakyat, kita yakinkan rakyat bahwa kita akan menjaga kekayaan negara, bangsa agar nanti bisa dirasakan manfaatnya sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo.
Dukungan Projo kepada Prabowo Subianto ini juga mendapat respons positif dari sejumlah tokoh politik lainnya. Di antaranya adalah putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang hadir dalam Rakernas Projo dan menyatakan siap mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga hadir dalam deklarasi Projo di Kertanegara, mengapresiasi langkah Projo dan menyebutnya sebagai bentuk konsolidasi demokrasi.
Namun, tidak semua pihak menyambut baik dukungan Projo kepada Prabowo Subianto. Beberapa pengamat politik menilai bahwa dukungan ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia.
Mereka menuding bahwa Projo telah terpengaruh oleh kepentingan politik dan ekonomi dari Prabowo Subianto dan kelompoknya . Mereka juga mempertanyakan kredibilitas dan komitmen Projo sebagai relawan pendukung Presiden Joko Widodo .
Dengan adanya dukungan Projo kepada Prabowo Subianto ini, maka persaingan politik menjelang pilpres 2024 semakin memanas. Belum diketahui siapa saja calon-calon lain yang akan bersaing dengan Prabowo Subianto dalam perebutan kursi kepresidenan.
Namun, yang pasti adalah bahwa pilpres 2024 akan menjadi ajang pertarungan ideologi, visi-misi, dan program-program antara calon-calon yang berbeda latar belakang dan pandangan politiknya.