Profil Daniel Ek: Pendiri Spotify yang Diduga Pro Israel

yosuki By yosuki
4 Min Read
Profil Daniel Ek: Pendiri Spotify yang Diduga Pro Israel
Profil Daniel Ek: Pendiri Spotify yang Diduga Pro Israel
- Advertisement -

jfid – Daniel Ek, seorang tokoh yang lahir pada 21 Februari 1983 di Stockholm, Swedia, telah mengukir namanya dalam sejarah teknologi dan industri musik.

Minatnya terhadap teknologi terpancar sejak usia dini.

Bahkan, pada usia 14 tahun, dia sudah mulai menciptakan halaman web di komputer sekolahnya dan menjualnya dengan harga yang terjangkau.

Inilah awal dari perjalanan karirnya yang gemilang.

Ad image

Perjalanan Karir

Daniel Ek terus mengembangkan bisnis kecilnya hingga berhasil mengumpulkan 15.000 dolar AS per bulan pada usia yang masih sangat muda.

Keberhasilannya ini membawanya ke posisi-posisi senior di berbagai perusahaan, seperti perusahaan lelang Nordik Tradera, komunitas game Stardoll, Advertigo, hingga uTorrent.

Pertemuan dengan Martin Lorentzon, seorang direktur perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya, menjadi titik balik dalam karirnya.

Martin Lorentzon, yang juga lahir di Swedia, terkenal sebagai salah satu pebisnis terkemuka di negara tersebut.

Bersama-sama, mereka mendirikan beberapa perusahaan sukses, termasuk Tradedoubler dan yang paling terkenal, Spotify.

Mendirikan Spotify

Spotify lahir pada tahun 2006 di Swedia, namun, peluncuran pertama produk mereka baru terjadi pada Oktober 2008 di beberapa negara Eropa seperti Skandinavia, Inggris, Prancis, dan Spanyol.

Kehadiran Spotify tidak hanya mengubah cara orang mendengarkan musik, tetapi juga menghadirkan model bisnis baru yang menguntungkan bagi para musisi dan label rekaman.

Kesuksesan dan Kekayaan

Spotify dengan cepat merajai pasar aplikasi streaming musik dunia.

Pada tahun 2021, platform ini telah beroperasi di sekitar 180 negara dengan jumlah pelanggan berbayar mencapai 180 juta pengguna.

Total pengguna aktif bulanan Spotify pada tahun tersebut mencapai 406 juta.

Daniel Ek juga terus menunjukkan komitmennya terhadap Spotify dengan melakukan investasi tambahan sebesar 50 juta dolar pada tahun 2022 untuk mendapatkan lebih banyak saham di perusahaan.

Hal ini tidak hanya menambah keuntungan, tetapi juga meningkatkan kendali suaranya di dalam perusahaan.

Menurut Forbes, hingga Mei 2024, kekayaan Daniel Ek mencapai 4,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp77,9 triliun.

Ini menjadikannya salah satu miliarder terkemuka di dunia.

- Advertisement -
Share This Article