Plafon dan Dinding Rumah Cepat Kusam? Cerahkan dengan Trik Mudah Ini

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
7 Min Read
Plafon dan Dinding Rumah Cepat Kusam? Cerahkan dengan Trik Mudah Ini (Ilustrasi)
Plafon dan Dinding Rumah Cepat Kusam? Cerahkan dengan Trik Mudah Ini (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Plafon dan dinding kerap terlihat kusam seiring waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Akumulasi Debu dan Kotoran: Debu yang menempel lama dapat menyebabkan permukaan terlihat kusam.
  2. Jamur dan Lumut: Area lembap seperti kamar mandi atau dinding yang kurang sirkulasi sering menjadi tempat tumbuhnya jamur.
  3. Noda Minyak atau Asap: Di dapur atau ruang yang sering terpapar asap, plafon dan dinding bisa berubah warna.

Dari sini, mari kita bahas langkah-langkah praktis mengatasi masalah ini dan trik yang telah terbukti berhasil dari pengalaman banyak pemilik rumah.

1. Membersihkan dengan Pembersih Rumahan

Menurut penelitian dan uji coba, campuran alami seperti air dan cuka putih sangat efektif untuk membersihkan dinding putih atau cerah tanpa merusak cat.

Cuka memiliki kemampuan antibakteri alami dan juga bisa memecah minyak dan noda pada dinding. Berikut langkah-langkahnya:

Ad image
  • Campurkan 1 bagian cuka dengan 3 bagian air hangat.
  • Celupkan kain mikrofiber ke dalam larutan, peras, dan usapkan pada area yang kotor.
  • Bilas dengan kain bersih dan air biasa setelahnya.

Data menunjukkan bahwa cuka putih efektif dalam membersihkan dan bahkan membunuh kuman, sehingga menjaga dinding tetap higienis.

2. Menggunakan Baking Soda untuk Noda Membandel

Baking soda atau soda kue, yang dikenal karena daya abrasifnya, dapat menjadi solusi untuk noda membandel.

Berdasarkan penelitian, baking soda mampu mengangkat noda seperti bekas sidik jari, noda makanan, atau bahkan goresan yang tertinggal.

Caranya:

  • Campur baking soda dengan sedikit air hingga berbentuk pasta.
  • Oleskan pasta ini pada noda dengan spons dan gosok lembut.
  • Bilas dengan air dan keringkan menggunakan kain.

Menurut data dari situs pembersihan profesional, baking soda juga tidak merusak cat dinding dan tidak meninggalkan residu berbahaya, menjadikannya pilihan aman dan ekonomis.

3. Mencegah Jamur dan Lumut dengan Pengaturan Sirkulasi

Sirkulasi udara yang buruk adalah salah satu penyebab utama munculnya jamur pada plafon dan dinding, terutama di ruangan yang cenderung lembap seperti kamar mandi.

Laporan dari EPA (Environmental Protection Agency) menunjukkan bahwa menjaga sirkulasi udara yang baik dapat mencegah pertumbuhan jamur hingga 70%.

  • Pastikan ventilasi kamar mandi atau dapur selalu terbuka ketika digunakan.
  • Gunakan kipas exhaust untuk mengalirkan udara lembap keluar dari ruangan.

Untuk ruangan yang sudah berjamur, campuran larutan pemutih (bleach) dan air bisa digunakan untuk membersihkannya. Ini penting terutama di area plafon yang sulit dijangkau.

4. Aplikasi Cat Reflektif untuk Menambah Kecerahan

Mungkin ini terdengar teknis, tetapi cat reflektif adalah cat yang memantulkan cahaya lebih baik daripada cat biasa.

Jenis cat ini, yang sering mengandung partikel mikro reflektif, bisa membantu ruangan tampak lebih terang tanpa banyak sumber cahaya tambahan.

Berdasarkan studi dari produsen cat, cat reflektif bisa meningkatkan penerangan alami hingga 20%.

Jika Anda berencana mengecat ulang, pilih cat dengan kemampuan reflektif tinggi. Ini tidak hanya membuat plafon dan dinding terlihat cerah tetapi juga memberikan ilusi ruang yang lebih luas.

5. Pembersihan Rutin untuk Mencegah Kusam

Pembersihan plafon dan dinding secara berkala bisa menghindarkan Anda dari masalah kusam yang berat. Data dari industri kebersihan menunjukkan bahwa pembersihan minimal dua kali setahun secara menyeluruh bisa menjaga kondisi dinding dan plafon tetap bersih.

Langkah-langkah pembersihan rutin:

  • Gunakan kemoceng atau alat pembersih teleskopik untuk mengangkat debu di plafon.
  • Lap dengan kain mikrofiber secara menyeluruh untuk menghindari akumulasi debu.

6. Produk Pembersih yang Aman untuk Cat

Jika Anda lebih suka menggunakan produk pembersih daripada bahan alami, pilihlah produk yang sesuai dengan tipe cat di dinding Anda.

Menurut laporan dari Home Cleaning Institute, beberapa pembersih rumah tangga memang dirancang untuk dinding, seperti produk pembersih bebas amonia yang tidak akan merusak permukaan cat.

Beberapa produk yang disarankan:

  • Pembersih dinding berbahan dasar sabun lembut.
  • Pembersih tanpa zat kimia keras, khusus untuk dinding bercat.

Tips Tambahan: Hindari Kesalahan yang Bikin Dinding Kusam

Beberapa hal yang sering tidak disadari sebenarnya bisa memperparah kusamnya plafon dan dinding. Berikut kesalahan umum yang perlu dihindari:

  1. Menggunakan Kain Kasar: Penggunaan kain kasar bisa meninggalkan goresan kecil di permukaan cat, yang pada akhirnya membuat dinding terlihat pudar.
  2. Menyemprotkan Pembersih Langsung ke Dinding: Penyemprotan langsung bisa membuat cairan menetes, meninggalkan bercak air. Lebih baik tuangkan cairan pembersih pada kain sebelum mengaplikasikannya.
  3. Menggosok Terlalu Keras: Ini bisa menyebabkan cat terkelupas atau terlihat belang. Usahakan untuk menggosok dengan lembut dan ulangi jika perlu.

Pertimbangkan Repainting Secara Berkala

Jika setelah berbagai usaha, plafon dan dinding tetap terlihat kusam, pengecatan ulang bisa menjadi solusi terakhir.

Beberapa data menyebutkan bahwa pengecatan ulang setiap 3-5 tahun adalah ideal untuk mempertahankan keindahan dan kebersihan ruangan, terutama jika Anda tinggal di area dengan polusi tinggi atau di dekat jalan raya.

Kesimpulan

Menjaga plafon dan dinding tetap bersih dan cerah tidak harus selalu memerlukan pengecatan ulang.

Dengan langkah-langkah pembersihan rutin dan bahan pembersih yang tepat, Anda bisa menikmati ruangan yang cerah dan segar tanpa perlu biaya besar.

Data dari praktik pembersihan rumah tangga menunjukkan bahwa perawatan ini juga meningkatkan umur dinding dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Anda.

- Advertisement -
Share This Article