Jfid – Dalam sebuah pernyataan resmi, Yayasan Pendidikan Lingga Kencana mengungkapkan detail kondisi bus yang terlibat dalam kecelakaan tragis yang menimpa siswa-siswa SMK Lingga Kencana.
Menurut laporan, bus tersebut telah menjalani pemeriksaan keselamatan secara rutin dan dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai.
“Kami ingin memastikan kepada para orang tua dan masyarakat bahwa keselamatan siswa kami adalah prioritas utama,” ujar juru bicara yayasan.
“Bus yang digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler telah diperiksa dan disertifikasi oleh mekanik yang berkualifikasi.”
Pada hari kecelakaan, bus membawa siswa ke lokasi studi lapangan.
Sopir bus, yang telah bekerja dengan yayasan selama lebih dari sepuluh tahun, dikenal memiliki rekam jejak yang baik dan tidak pernah terlibat dalam insiden sebelumnya.
Yayasan juga menekankan bahwa semua prosedur darurat telah diikuti setelah kecelakaan terjadi.
“Segera setelah kami mendapat kabar tentang kecelakaan, tim respons darurat kami bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memberikan bantuan dan dukungan,” tambah juru bicara tersebut.
Investigasi masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan, namun yayasan telah berkomitmen untuk transparansi penuh dan bekerja sama dengan penyelidik.
Sementara itu, komunitas sekolah telah mengadakan berbagai kegiatan penggalangan dana dan dukungan psikologis untuk membantu siswa dan keluarga yang terdampak.
Keselamatan dalam transportasi siswa merupakan tanggung jawab yang serius, dan kecelakaan ini telah memicu diskusi tentang pentingnya pemeliharaan kendaraan dan pelatihan sopir yang lebih ketat.
Yayasan Lingga Kencana berjanji untuk meninjau kembali dan meningkatkan standar keselamatan mereka untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan langsung mengenai situasi yang terjadi, serta langkah-langkah yang diambil oleh pihak yayasan dalam menanggapi kecelakaan tersebut.
Dengan menyajikan fakta dan prosedur yang diikuti, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca tentang upaya yang dilakukan untuk menjaga keselamatan siswa.