jfid – Sebuah kejadian yang tidak terduga menimpa sebuah kapal pesiar mewah yang sedang melakukan perjalanan wisata di Greenland, salah satu wilayah terpencil dan eksotis di dunia.
Kapal pesiar bernama Ocean Explorer, yang baru berlayar sejak tahun 2021, kandas di lepas pantai timur Greenland pada hari Senin, 11 September 2023.
Kapal pesiar tersebut membawa 206 orang, termasuk penumpang dan awak kapal, yang berasal dari berbagai negara.
Menurut operator kapal pesiar, Aurora Expeditions, yang berbasis di Australia, kapal pesiar tersebut kandas saat sedang menjelajahi Alpefjord, sebuah taman nasional yang terletak sekitar 1.400 km di timur laut ibu kota Greenland, Nuuk.
Alpefjord merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, dengan gunung-gunung bersalju, es batu raksasa, dan satwa liar seperti anjing laut dan beruang kutub.
Penyebab pasti kapal pesiar kandas belum diketahui secara pasti, namun diduga ada hubungannya dengan kondisi cuaca dan arus laut yang tidak stabil.
Kapal pesiar tersebut gagal dalam beberapa upaya untuk kembali ke perairan dalam karena terhalang oleh pasang surut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kapal pesiar tersebut akan terjebak selama berhari-hari menunggu bantuan dari kapal angkatan laut Denmark yang berjarak lebih dari 2.000 km.
Namun, beruntung bagi para penumpang dan awak kapal, kapal pesiar tersebut akhirnya berhasil ditarik bebas oleh sebuah kapal penelitian perikanan Greenland bernama Tarajoq pada hari Kamis, 14 September 2023.
Proses penarikan tersebut dilakukan saat air pasang dan dibantu oleh helikopter militer Denmark yang mengawasi situasi dari udara.
Selama proses penarikan, tidak ada korban jiwa atau luka-luka yang dilaporkan. Tidak ada pula kerusakan pada lambung kapal atau pencemaran lingkungan akibat insiden tersebut.
Hanya ada tiga penumpang yang ditempatkan dalam isolasi karena tertular Covid-19 sebelum kejadian. Penumpang lainnya dikatakan sehat dan aman.
Setelah berhasil dibebaskan, kapal pesiar tersebut dibawa ke pelabuhan terdekat di mana kerusakan bagian bawah kapal dapat diteliti.
Para penumpang juga akan dibawa ke pelabuhan lain di mana mereka dapat diterbangkan kembali ke rumah masing-masing.
Operator kapal pesiar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelamatan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang.
Insiden ini menjadi salah satu contoh dari tantangan dan risiko yang dihadapi oleh industri pariwisata di wilayah Arktik, yang semakin diminati oleh para wisatawan yang mencari pengalaman baru dan petualangan.
Meskipun menawarkan keindahan alam yang luar biasa, wilayah Arktik juga memiliki kondisi geografis dan iklim yang ekstrem dan tidak ramah.
Oleh karena itu, para operator pariwisata harus memastikan bahwa mereka memiliki peralatan, persiapan, dan protokol keselamatan yang memadai untuk menghadapi segala kemungkinan.