jfid – Musim kemarau yang panjang dan tidak menentu sering menjadi tantangan bagi para peternak kambing di Indonesia.
Pasalnya, stok pakan hijauan yang menjadi makanan utama kambing menjadi terbatas dan sulit didapatkan.
Akibatnya, kambing menjadi kurus, susah gemuk, produksi susu menurun, bahkan rentan terserang penyakit.
Namun, ada solusi murah dan praktis yang bisa dilakukan para peternak untuk mengatasi masalah pakan kambing di musim kemarau.
Yaitu dengan melakukan fermentasi pakan kambing.
Fermentasi pakan kambing adalah metode pengolahan pakan kambing dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat, seperti jerami, gedebog pisang, dedak, ampas tahu, dan probiotik.
Fermentasi pakan kambing bertujuan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan gizi pakan kambing.
Serta membuatnya lebih awet dan tahan lama.
Dengan fermentasi pakan kambing, para peternak bisa menghemat biaya pakan, mengurangi limbah pertanian.
Dan meningkatkan kesehatan dan produktivitas kambing.
Cara membuat fermentasi pakan kambing cukup mudah dan bisa dilakukan di rumah atau di kandang.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti jerami, gedebog pisang, dedak, ampas tahu, probiotik, gula, dan air.
- Cacah jerami atau gedebog pisang dengan ukuran sekitar 5 cm menggunakan pisau, golok, atau mesin pencacah.
- Campurkan gula dan probiotik dengan air dalam sebuah wadah, lalu diamkan selama 15 menit.
- Siapkan terpal plastik sebagai alas untuk mencampur bahan-bahan fermentasi.
- Letakkan jerami atau gedebog pisang yang sudah dicacah di atas terpal dengan ketebalan sekitar 15-20 cm, lalu taburkan dedak dan ampas tahu di atasnya.
- Siramkan larutan gula dan probiotik ke atas bahan-bahan fermentasi secara merata sampai basah.
- Masukkan bahan-bahan fermentasi ke dalam wadah lebar, seperti tong, bis, atau drum plastik, lalu injak-injak sampai padat.
- Tutup wadah tersebut rapat-rapat dan pastikan tidak ada udara yang masuk.
- Biarkan bahan-bahan fermentasi mengalami proses fermentasi selama 1-3 jam untuk bahan utama gedebog pisang, atau 24 jam untuk bahan utama jerami.
- Setelah proses fermentasi selesai, pakan kambing siap digunakan atau disimpan sesuai kebutuhan.
Fermentasi pakan kambing memiliki banyak manfaat bagi kambing dan peternak, antara lain:
- Meningkatkan kandungan protein, serat, dan mineral pakan kambing, sehingga kambing menjadi lebih sehat, gemuk, dan berproduksi.
- Membuat pakan kambing lebih lunak, empuk, dan mudah dicerna, sehingga kambing menjadi lebih nafsu makan dan tidak memilih-milih pakan.
- Membuat pakan kambing lebih awet dan tahan lama, sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama tanpa mengurangi kualitasnya.
- Mengurangi bau amoniak dan feses kambing, sehingga kandang menjadi lebih bersih dan tidak berbau.
- Mengurangi biaya pakan kambing, sehingga peternak bisa menghemat pengeluaran dan meningkatkan keuntungan.
- Mengurangi limbah pertanian, sehingga peternak bisa berperan dalam menjaga lingkungan dan mengatasi masalah sampah.
Fermentasi pakan kambing adalah salah satu inovasi yang bisa dilakukan.
Para peternak kambing di Indonesia untuk menghadapi tantangan musim kemarau.
Dengan fermentasi pakan kambing, para peternak bisa memberikan pakan yang sehat, bergizi.
Dan murah bagi kambingnya, serta meningkatkan kesejahteraan dan produktivitasnya.
Fermentasi pakan kambing, solusi murah dan praktis untuk peternak di musim kemarau.