jfid – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, melanjutkan kunjungan kerjanya di Eropa dengan bertemu Presiden Finlandia, Alexander Stubb.
Pertemuan ini berlangsung di tengah upaya diplomatik Indonesia untuk menggalang dukungan internasional bagi pengakuan negara Palestina serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Kepresidenan Helsinki, berbagai isu strategis dibahas, mulai dari pengakuan terhadap Palestina hingga kerjasama di bidang energi hijau dan pendidikan.
Pengakuan Negara Palestina
Salah satu topik utama dalam pertemuan tersebut adalah pengakuan terhadap negara Palestina. Retno Marsudi menekankan pentingnya pengakuan ini untuk menciptakan perdamaian dan mendukung implementasi solusi dua negara.
“Pengakuan terhadap negara Palestina merupakan langkah krusial untuk mendorong perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah,” ujar Retno Marsudi dalam pernyataannya setelah pertemuan .
Presiden Finlandia, Alexander Stubb, menyambut baik dorongan ini, meskipun ia menyatakan bahwa pengakuan tersebut akan dilakukan “at some point in the future” atau pada suatu titik di masa depan.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Finlandia masih mempertimbangkan berbagai aspek sebelum membuat keputusan final .
Bantuan Kemanusiaan
Selain membahas pengakuan politik, Retno Marsudi juga mengapresiasi bantuan kemanusiaan yang telah diberikan Finlandia kepada Palestina melalui United Nations Relief and Works Agency (UNRWA).
“Kami sangat menghargai kontribusi Finlandia dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Palestina,” kata Retno Marsudi .
Kerjasama Bilateral
Tidak hanya fokus pada isu Palestina, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat kerjasama bilateral antara Indonesia dan Finlandia.
Kedua negara sepakat untuk memperluas kerjasama di berbagai bidang, termasuk energi hijau, pendidikan, dan pengembangan smart cities.
“Kerjasama di bidang energi hijau dan pendidikan merupakan prioritas utama bagi kedua negara dalam menghadapi tantangan global saat ini,” jelas Retno Marsudi .
Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menambahkan bahwa Finlandia sangat tertarik untuk berbagi pengalaman dan teknologi dalam pengembangan kota pintar dan energi terbarukan dengan Indonesia.
“Kami melihat banyak peluang untuk kerjasama yang saling menguntungkan di bidang ini,” ujar Valtonen .
Peningkatan Nilai Perdagangan
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Finlandia juga menunjukkan tren positif. Nilai perdagangan antara kedua negara terus meningkat, dengan catatan nilai perdagangan tahun lalu mencapai USD 713 juta, naik 22% dari tahun 2019.
Pada kuartal pertama tahun ini, nilai perdagangan bahkan meningkat 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Peningkatan ini mencerminkan potensi besar dalam hubungan ekonomi kedua negara yang perlu terus kita kembangkan,” ujar Retno Marsudi .
Isu Konflik Global
Dalam pertemuan tersebut, Retno Marsudi dan Presiden Stubb juga membahas isu-isu global lainnya, termasuk konflik di Ukraina dan pentingnya gencatan senjata di berbagai wilayah konflik.
Kedua pemimpin sepakat bahwa gencatan senjata perlu segera dilakukan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan mendorong dialog damai.
“Gencatan senjata adalah langkah awal yang sangat penting untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi negosiasi damai,” kata Retno Marsudi .