jfid – Pertempuran Lule Burgas, yang menjadi episode terberdarah dalam panggung Perang Balkan Pertama, membawa kejayaan gemilang bagi pasukan Bulgaria.
Terjadi dari tanggal 28 Oktober hingga 2 November 1912, di wilayah Burgos, Distrik Kirk Kilise, Vilayet Adrianople, Kekaisaran Ottoman, yang kini dikenal sebagai Lüleburgaz – Bunarhisar, Turki.
Dalam pertempuran ini, pasukan Bulgaria yang dipimpin oleh jenderal-jenderal ulung seperti Radko Dimitriev, Ivan Fichev, Vasil Kutinchev, Kliment Boyadzhiev, Pavel Hristov, Pravoslav Tenev, dan Stoyu Bradistilov, berhadapan dengan pasukan Ottoman di bawah kepemimpinan Abdullah Pasha dan Mahmud Muhtar Pasha.
Meskipun jumlah pasukan Bulgaria kalah dengan hanya 108.000 prajurit berbanding 130.000 prajurit Ottoman, keberanian mereka memperlihatkan hasil gemilang.
Pasukan Bulgaria dilengkapi dengan 116 senapan mesin dan 360 meriam, sementara pasukan Ottoman hanya memiliki 300 meriam.
Pertempuran ini tidak hanya menghasilkan kemenangan, tetapi juga menorehkan tragedi besar di kedua belah pihak.
Sekitar 20.000 prajurit Bulgaria tewas atau terluka, sedangkan pasukan Ottoman mengalami kerugian serupa, dengan sekitar 22.000 korban tewas atau terluka.
Tak hanya itu, 2.800 prajurit Ottoman berhasil ditawan, dan 50 meriam mereka jatuh ke tangan Bulgaria.
Meski pasukan Bulgaria dalam keterbatasan jumlah, keberanian mereka mampu mengusir pasukan Ottoman hingga garis Çatalca, yang hanya berjarak 30 km dari ibu kota Ottoman, Konstantinopel.
Pertempuran ini memegang peranan besar dalam sejarah Eropa, menjadi pertempuran terbesar yang terjadi sejak akhir Perang Prancis-Prusia hingga awal Perang Dunia Pertama.