jfid – Bulan Mei 2024 telah menjadi bulan penuh kejutan bagi pasar emas, dengan harga emas mengalami penurunan drastis hingga mencapai titik terendah dalam dua minggu pada Jumat, 24 Mei 2024.
Pada hari Sabtu (25/5/2024), harga emas Antam stabil di posisi Rp 1.325.000. Penurunan harga emas ini disebabkan oleh beberapa faktor utama yang mempengaruhi pasar global dan lokal.
Salah satu faktor utama adalah fluktuasi harga emas itu sendiri. “Harga emas bergerak fluktuatif,” dengan ketidakpastian kondisi global seperti situasi politik, ekonomi, resesi, perang hingga krisis menjadi penyebab utama pergerakan harga ini.
Ketika permintaan emas lebih besar dari penawarannya, harga logam mulia ini akan naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih besar daripada permintaannya, harga emas akan turun.
Kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed juga memiliki pengaruh signifikan terhadap harga emas. “Jika The Fed menurunkan suku bunga, maka harga emas berpotensi naik.”
Namun, pada bulan Mei ini, harapan penurunan suku bunga The Fed mulai berkurang setelah nada hawkish dalam risalah rapat The Fed menekan harga emas.
Tingkat inflasi yang tinggi juga biasanya dapat memicu kenaikan harga emas. Namun, dengan suku bunga yang lebih tinggi, peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil meningkat.
“Meskipun respons kebijakan saat ini akan ‘melibatkan mempertahankan’ suku bunga The Fed pada saat ini, risalah yang dirilis Rabu pekan ini juga mencerminkan diskusi mengenai kemungkinan kenaikan lebih lanjut.”
Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS biasanya mempengaruhi harga emas di Indonesia, karena harga emas dunia menggunakan dolar AS.
Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, harga emas di dalam negeri akan naik. Namun, dalam kasus bulan Mei ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak menjadi faktor utama
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penurunan harga emas di bulan Mei 2024 ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti harapan penurunan suku bunga The Fed yang berkurang, tingkat inflasi yang tinggi, dan fluktuasi harga emas itu sendiri.
Meskipun demikian, emas tetap menjadi salah satu jenis investasi yang paling populer di dunia dan dinilai aman, termasuk tahan terhadap inflasi.
