Mataram, Jurnalfaktual.id | Masa dari Pemuda Sanggili Kota Bima mendatangi kantor Kesbangpoldagri NTB dengan mosi tidak percaya terhadap Ir. H. M. Rum yang baru saja dilantik sebagai kepala kesbangpoldagri pada tanggal 2 Oktober 2019 yang lalu.
Masa aksi meragukan kemampuannya karena pada saat menjadi kepala pelaksana BPBD NTB 2017-2019 banyak proyek yang ditangani oleh BPBD yang bermasalah diantaranya terkait dengan rehab-rekon pasca gempa.
Pembangungan Dermaga Wadu Ruka, serta rehabilitasi hutan yang ada di Bima yang menelan anggaran miliaran rupiah.
Masa aksi melalui korlap Dhen Malaka menegaskan, akibad dari ketidak becusannya sebagai kepala pelaksana BPBD NTB yang meresahkan dan merugikan masyarakat NTB, inilah yang sehingga ada mosi tidak percaya.
Menurut Bravo, korban gempa yang sampai hari ini ada yang belum mendapatkan bantuan sebagaimana seharusnya dan magkrakya pembangunan Dermaga Wadu Ruka yang mengakibatkan pekerja dan masyarakat mengalami kerugian serta rehabilitasi hutan gundul yang ada di kota dan Kabupaten Bima.
“Menelan anggaran miliaran dan itu dinilai tidak tepat maupun tidak sesuai target,” ungkapnya.
“Pelaksanaan penanaman pohon yang sembarangan tanpa memperhatikan keberlangsungan pertumbuhan pohon hingga terbilang sia-sia dan percuma,” katanya menambahkan, Senin (14/10).
Sementra di depan kantor gubernur NTB masa aksi menuntut agar gubernur NTB untuk megevaluasi, mempertimbangkan dan meninjau kembali keputusannya, agar sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat NTB.
“Kami meminta pertanggungjawaban dan penjelasan Ir. H. M Rum sebagai kepala pelaksana BPBD NTB 2017-2019 atas mangkraknya pembangunan jembatan dermaga Wadu Ruka di Kabupaten Bima,” tegas Deden.
Masa aksi menuding, bahwa Ir. H. M Rum tidak pantas untuk menjadi kepala di pemerintahan, apalagi disiplim keilmuannya dinilai tidak pantas untuk memimpin kepala Bakesbangpoldagri NTB.
“Bertolak dari masalah tersebut, sekiranya Ir. H. M. Rum untuk sadar diri akan kemampuannya dalam memimpin instansi pemerintah dan mengundurkan diri sebagai kepala Bakesbangpoldagri atas dasar raport merah tehadap penangan korban gempa Lombok dan pembangunan dermaga Wadu Ruka serta rehabilitasi Hutan yang dinilai bermasalah,” pungkasnya. (Arf)