jfID – Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Mataram menilai para Rektor se-kota Mataram dan pada umumnya se-NTB harus segera memberikan kebijakan pelayanan kuota internet gratis bagi seluruh mahasiswa sesuai kampus masing-masing dalam rentan jadwal kuliah online yang telah ditentukan sesuai kebijakan dari pihak kampus.
Sebab pasca mewabahnya virus Covid-19 seluruh kampus di NTB mengalihkan perkuliahan tatap muka menjadi daring atau online. Namun hal tersebut menjadi masalah tersendiri ketika kebanyakan mahasiswa tidak mempunyai kuota.
Ditambah dengan mewabahnya virus ini, Mahasiswa menjadi kelompok yang disatu sisi harus memikirkan kewajibannya sebagai seorang akedemisi dan disisi lain harus memenuhi tuntutan hidup sehat dengan makan-makanan bergizi yang menguras isi dompet. Kini dibebankan juga dengan membeli kuota internet untuk kuliah online, sehingga menambah beban yang dialaminya.
Kepala Bidang Kebijakan Publik PD KAMMI Mataram, Sugianto mengatakan, dana SPP Mahasiswa harusnya dialihkan menjadi Kuota Internet selama perkuliahan daring atau online dilaksanakan.
“Harusnya dijadikan kuota internet. Toh itu juga untuk kebutuhan perkuliahan mahasiswa tersebut bukan untuk kepentingan pribadi siapapun,” ungkapnya, Senin (30/3).
Senada dengan Sugianto, Ketua Umum Pengurus Daerah KAMMI Mataram Arif Rahman juga menginginkan mahasiswa difasilitasi layanan kuota internet karena kampus juga mengeluarkan kebijakan perkuliahan online.
“Kampus sudah mengeluarkan kebijakan kuliah online maka ada layanan Kouta internet bagi mahasiswa nya, jangan lagi kampus berdalih tidak punya uang, sebab tiap semester mahasiswa membayar kuliah. Cukup 100-200 ribu. Mahasiswa akan senang,” jelasnya.