Paparkan Potensi KEK Mandalika, Gubernur Minta ITDC Akomodir Masyarakat Lokal

Lalu Nursaid By Lalu Nursaid
3 Min Read
- Advertisement -

jfID – Kawasan Ekonomin Khusus (KEK) Mandalika Lombok bukanlah sebuah kawasan biasa. Kawasan tersebut dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Indonesia bahkan dunia. KEK Mandalika dikelola oleh perusahaan BUMN yaitu PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mempercepat pengembangan kawasan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc ketika menjadi berdiskusi secara online dengan Universitas Indonesia (UI) di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (20/5/2020).

Bertemakan “Kajian Percepatan Lima Destinasi” Gubernur menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sangat serius untuk mendukung dan mensukseskan Mandalika sebagai Super Priority Destination.

“Apalagi kita menjadi tuan rumah MotoGP 2021. Sejauh ini pembangunannya berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa kendala tetapi dapat diselesaikan,” jelas Gubernur.

Ad image

Gubernur berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga apa yang dicita-citakan dan dipersiapkan selama ini dapat diwujudkan. Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi NTB bukan sebagai aktor utama dalam pembangunan ini, tetapi Pemerintah Pusat memberikan kepercayaan penuh kepada BUMN dalam mengelola KEK Mandalika.

“BUMN ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola KEK Mandalika menjadi lokasi yang dahsyat dan atraktif untuk investor melakukan investasi,” tuturnya.

Dalam diskusi online tersebut, Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah NTB tidak ingin masyarakatnya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Untuk itu, dengan hadirnya Sekolah Tinggi Pariwisata di Lombok Tengah dapat mencetak SDM yang mampu bersaing.

“Sekali lagi, kita bukannya memutuskan tetapi meminta pada ITDC untuk mengakomodir kepentingan masyarakat lokal. Ketika hajatan besar ini terjadi kita tidak menjadi penonton,” jelasnya Gubernur.

Melanjutkan penjelasannya, dalam membangun pariwisata bukan hanya membangun hotel atau membuat destinasi saja, tetapi yang terpenting adalah mampu menciptakan akses agar wisatawan dengan mudah mengunjungi daerah wisata di daerah ini. Oleh karena itu, tahun 2019 lalu NTB membuka direct flight dari Perth ke Lombok yang membuat angka kunjungan wisatawan dari Australia meningkat tajam.

“Direct flight adalah faktor paling penting dalam mendukung pariwisata,” terangnya.

Di akhir perbincangan online tersebut, Gubernur menyampaikan meskipun dengan adanya pandemi Covid-19 yang melumpuhkan hampir setiap sektor. Tetapi bagi NTB sendiri dengan adanya Covid-19, NTB percaya dengan kemampuannya dalam memproduksi sendiri.

“Where there is a will, there is a way. Kita mampu menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak terbayangkan. Ternyata masyarakat tradisional bisa belajar teknologi, seperti membuat minyak goreng, kopi, minyak kayu putih dan masker,” tutupnya.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article