jfid – Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, selalu dianggap sebagai fondasi yang kokoh bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Namun, belakangan ini, kita sering kali disuguhi dengan berita dan peristiwa yang menunjukkan bahwa Pancasila sedang menghadapi tantangan serius. Pertanyaannya, siapa dalang di balik ancaman ini?
Pertama, Radikalisme Ideologis
Salah satu ancaman terbesar terhadap Pancasila adalah radikalisme ideologis. Kelompok-kelompok ekstrem yang menggunakan agama
atau ideologi tertentu sebagai alat untuk mencapai kepentingan politik atau kekuasaan telah mulai merongrong nilai-nilai Pancasila.
Mereka mencoba menggantikan prinsip-prinsip Pancasila dengan agenda mereka sendiri, yang sering kali bertentangan dengan semangat inklusif dan pluralis Pancasila.
Kedua, Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan Sosial
Ketidaksetaraan dan ketidakadilan sosial juga menjadi ancaman serius bagi Pancasila. Ketika kesenjangan antara kaya dan miskin semakin membesar,
dan hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan tidak merata, maka prinsip-prinsip keadilan sosial dalam Pancasila terancam menjadi sekadar slogan kosong.
Ini bisa menciptakan ketidakpuasan sosial yang pada gilirannya bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menggulingkan sistem demokrasi Pancasila.
Ketiga, Politik Identitas dan Sentimen Etnis
Politik identitas dan sentimen etnis juga merusak keutuhan Pancasila. Ketika politik mengarah pada pembedaan berdasarkan suku, agama, atau ras, hal ini memecah belah kesatuan nasional yang menjadi inti Pancasila.
Semangat Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tapi tetap satu) yang dijunjung tinggi oleh Pancasila semakin terkikis oleh politik identitas yang sempit dan eksklusif.
Keempat, Korupsi dan Kekosongan Moral
Korupsi dan kekosongan moral di kalangan pemimpin dan elit politik juga menjadi ancaman bagi Pancasila.
Ketika korupsi merajalela dan integritas moral pemimpin negara tercoreng, maka kepercayaan masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan etika berbangsa akan terkikis.
Ini bisa menyebabkan ketidakpercayaan terhadap sistem demokrasi Pancasila dan menciptakan kekosongan moral yang memudahkan para pihak yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi atau kepentingan mereka sendiri.
Pancasila adalah Tanggung Jawab Bersama
Siapa dalang di balik ancaman terhadap Pancasila? Jawabannya tidaklah sederhana karena terdapat banyak faktor yang saling terkait.
Namun, yang jelas, menjaga keutuhan dan relevansi Pancasila adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Indonesia.
Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat sipil, dan seluruh elemen bangsa untuk melawan berbagai ancaman tersebut.
Dengan memperkuat pendidikan nilai-nilai Pancasila, memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memerangi ketidaksetaraan sosial,
dan memupuk semangat kebersamaan, kita dapat memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi pilar utama dalam membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.