jfid – Aroma harum santan dan rempah-rempah yang semerbak, ayam berlumuran bumbu kuning keemasan, dan rasa gurih yang memanjakan lidah. Opor ayam, hidangan klasik yang menemani momen kebersamaan di hari raya. Lebih dari sekadar hidangan lezat, opor ayam adalah simbol tradisi, warisan budaya, dan kehangatan keluarga.
Sejarah yang Kaya Rasa
Asal-usul opor ayam diselimuti kabut sejarah, terjalin erat dengan budaya dan tradisi Nusantara. Kata “opor” berasal dari bahasa Portugis “o guisado”, yang berarti hidangan rebusan. Seiring waktu, opor beradaptasi dengan cita rasa lokal, menghasilkan variasi resep di berbagai daerah.
Resep Warisan Keluarga
Setiap keluarga memiliki resep opor ayam warisan turun temurun, dijaga dengan penuh kasih sayang. Resep-resep ini diwariskan dari generasi ke generasi, membawa kenangan dan cerita di setiap suapan. Bumbu-bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, serai, dan daun salam menjadi kunci kelezatan opor. Santan memberikan tekstur creamy yang kaya rasa, dan ayam dimasak dengan kesabaran hingga bumbu meresap sempurna.