jfID – Penyandang disabilitas terus menjadi perhatian Satgas NU, mengingat keterbatasan dan kerentanan yang dimiliki menuntut perhatian semua pihak. Lebih-lebih pada saat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Penyandang disabilitas adalah kelompok masyarakat yang juga sangat terdampak baik secara sosial, kesehatan dan ekonomi.
Sekertaris Lembaga penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Provinsi NTB Selamet Subroto menyampaikan, saat ini Satgas NU Peduli fokus memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita kelompok rentan yang terdampak pandemi covid-19, seperti penyandang disabilitas. Satgas NU memberikan perhatian terhadap kelompok ini, karena tingkat kerentanan mereka dan berdasarkan informasi relawan dilapangan banyak penyandang disabilitas yang tidak mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial.
“Hal ini yang mendorong Satgas NU memberikan prioritas untuk diintervensi, dan mengajak semua pihak untuk bekerjasama serta bergotong royong mengurangi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan covid-19 terhadap penyandang disabilitas. Seperti yang kita lakukan Sabtu, (16/05) kemarin bersama pemerintah Desa Gelanggang,” ungkapnya.
Kepala Desa Gelanggang Sugianto saat memberikan bantuan paket sembako kepada penyandang disabilitas menyampaikan terima kasih kepada Satgas NU yang telah membantu warganya. Menurutnya penyandang disabilitas sering tidak diperhatikan keberadaannya, peran dan suara mereka sering diabaikan dalam perencanaan pembangunan, lebih-lebih sebagai penerima manfaat pembangunan.
Apa yang dilakukan oleh Satgas NU sudah tepat dan ini harus kita contoh, sehingga tidak ada lagi warga yang mengeluhkan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah desa. Kedepan kita berharap terus ada sinergi untuk memberdayakan warga kami yang memiliki keterbatasan. Apapun kondisi yang dialami oleh penyandang disabilitas tidak boleh dipandang sebelah mata, mereka adalah saudara kita, punya hak dan kewajiban yang sama, jadi mereka harus diperhatikan, tegas Kades yang dikenal dekat dengan pemuda ini.