Jfid – Dalam sebuah pertemuan yang mengharukan, Nenek Vina tak kuasa menahan air mata saat bertemu dengan Nayla Purnama, aktris yang memerankan cucunya, Vina, dalam film “Vina: Sebelum 7 Hari”.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang tragis, di mana Vina, seorang gadis asal Cirebon, menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh geng motor pada tahun 2016.
Siapa Nayla Purnama?
Nayla Denny Purnama, pemeran Vina, adalah sosok yang telah menarik perhatian publik dengan penampilannya yang memukau.
Wajahnya yang dikatakan sangat mirip dengan almarhumah Vina, membuat pertemuan dengan keluarga menjadi momen yang sangat emosional.
Nayla, yang kariernya di dunia hiburan dimulai sejak usia 6 tahun, telah terlibat dalam berbagai proyek FTV dan sinetron sebelum akhirnya terpilih untuk peran ini.
Mengapa Nenek Vina Menangis?
Pertemuan antara Nenek Vina dan Nayla Purnama terjadi sebelum proses syuting film dimulai.
Nenek Vina, yang melihat Nayla, merasa seolah-olah cucunya telah kembali.
“Neneknya almarhumah natap aku tuh kayak sambil diginiin mirip banget sama cucu nenek gitu,” kata Nayla, menggambarkan reaksi nenek Vina.
Apa Itu ‘Vina: Sebelum 7 Hari’?
Film “Vina: Sebelum 7 Hari” adalah sebuah karya yang menggugah, disutradarai oleh Anggy Umbara, yang dikenal dengan karya-karyanya yang mendalam dan berdampak.
Film ini tidak hanya mengisahkan tragedi yang menimpa Vina, tetapi juga menggali lebih dalam kehidupan dan mimpi-mimpi yang dimiliki oleh gadis muda tersebut sebelum kejadian tragis itu merenggut nyawanya.
Bagaimana Reaksi Publik?
Publik telah memberikan respons yang sangat positif terhadap film ini, dengan banyak yang merasa terhubung secara emosional dengan kisah yang disampaikan.
Penampilan Nayla sebagai Vina mendapat pujian khusus, dengan banyak yang mengagumi kemiripannya dengan Vina yang asli dan kemampuannya untuk menangkap esensi karakter tersebut.
Apa Pesan yang Ingin Disampaikan?
Film ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada Vina dan semua korban kekerasan serupa.
Dengan mengangkat kisah ini ke layar lebar, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan dalam masyarakat terkait kekerasan terhadap perempuan.
Pertemuan antara Nenek Vina dan Nayla Purnama menjadi simbol dari kekuatan naratif film dan bagaimana seni dapat menyentuh hati dan membangkitkan empati.
“Vina: Sebelum 7 Hari” bukan hanya sekedar film, tetapi juga sebuah pesan yang kuat tentang harapan, keadilan, dan perubahan sosial.