jfid – Gerbong mutasi di Pemprov NTB bergulir di awal tahun 2021. Direktur RSUD Provinsi NTB H Lalu Hamzi Fikri dapat promosi menggantikan Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi yang berpindah menjadi Assisten III Pemprov NTB.
Sementara jabatan Direktur RSUD Provinsi NTB yang ditinggalkan Hamzi Fikri, kini lowong.
Direktur Nusa Tenggara Development Institute (NDI) Abdul Majid, S.Hi., mempertanyakan lowongnya jabatan Direktur RS milik Pemprov NTB ini. Ia meminta Gubernur NTB H Zulkieflimansyah untuk segera menentukan pejabat pengganti Hamzi Fikri sebagai Direktur RSUP NTB.
“Harusnya jangan sampai lowong. Gubernur harus segera mengisi jabatan direktur RS daerah ini,” kata Majid, Senin ( 25/1 ) .
Menurutnya, RSUD Provinsi NTB merupakan bagian terpenting bagi NTB dalam memghadapi masalah Covid-19. RS ini juga vital perannya dalam layanan kesehatan masyarakat NTB secara umum.
Ia meminta Gubernur Zul untuk segera bersikap. Gubernur Zul diharap tidak terpengaruh dan khawatir terhadap tekanan politik dan kepentingan tertentu beberapa pihak dalam menentukan pejabat Direktur RSUP NTB.
“Pak Gub harus memperhatikan kepentingan masyarakat umum. Jangan biarkan RS yang sangat vital ini berjalan auto pilot karena tak ada yang memimpin. Apalagi ini pandemi Covid-19,” ujarnya.
NDI menyatakan dukungannya agar Gubernur Zul segera menentukan Direktur RSUP NTB, demi masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua Mataram Care Society ( MCS ), Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya juga mendukung agar Gubernur segera menetapkan pejabat Direktur RSUP NTB
“Harus ada segera, karena peran RSUP NTB ini sangat vital di masa pendemi,” ujar Taufik.
Taufik mengatakan, Pemprov NTB bisa melakukan seleksi melalui Pansel untuk menempatkan Direktur RSUP NTB yang baru.
“Ini kan hak Gubernur, pilih saja pejabatnya. Jangan dengar apalagi khawatir dengan tekanan politik dan kepentingan,” ujarnya.
Jasa dr Mawardi
Selanjutnya Majid juga mempertanyakan sikap Pemprov NTB terkait kasus hilangnya dr Mawardi, mantan Direktur RSUP NTB, yang hingga kini tanpa kabar.
Menurutnya, bagaimana pun dr Mawardi adalah ASN yang pernah berjasa untuk NTB.
“Kita tidak masuk ke ranah penyelidikan kepolisian untuk kasus dr Mawardi ini. Tetapi yang kita harapkan ada upaya Pemprov menemukan Mawardi, karena beliau pernah berjasa. Jangan terkesan Pemprov lepas tangan,” pungkasnya.