Jfid – Millen Cyrus, seorang selebgram dan influencer terkenal di Indonesia, baru-baru ini mengejutkan publik dengan pernyataannya tentang operasi kelamin transgender.
Dalam wawancara eksklusif, Millen mengungkapkan berbagai tantangan dan pengalaman pribadi yang dihadapinya setelah menjalani operasi tersebut.
Artikel ini akan mengulas sisi gelap dari operasi kelamin transgender berdasarkan pengalaman Millen, dilengkapi dengan data dan statistik untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh.
Pengalaman Pribadi Millen Cyrus
Millen Cyrus mengungkapkan bahwa keputusan untuk menjalani operasi kelamin bukanlah hal yang mudah.
“Saya merasa lebih nyaman dengan identitas gender saya, namun prosesnya sangat berat dan penuh tantangan,” ujar Millen.
Menurutnya, banyak orang yang hanya melihat hasil akhirnya tanpa menyadari kompleksitas dan kesulitan yang harus dihadapi sepanjang proses tersebut.
Sisi Gelap Operasi Kelamin Transgender
Komplikasi Medis
Salah satu tantangan terbesar dalam operasi kelamin adalah risiko komplikasi medis.
Studi menunjukkan bahwa sekitar 30% pasien operasi kelamin mengalami komplikasi serius pasca operasi, seperti infeksi, masalah dengan fungsi urin, dan ketidaknyamanan fisik lainnya (Journal of Sexual Medicine).
Millen sendiri mengaku harus berulang kali menjalani perawatan medis lanjutan akibat komplikasi pasca operasi.
Dampak Psikologis
Selain komplikasi medis, dampak psikologis dari operasi kelamin juga sangat signifikan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Psychiatry, sekitar 20% dari pasien yang menjalani operasi kelamin mengalami depresi berat dan kecemasan.
Millen juga mengakui bahwa dirinya menghadapi tantangan emosional yang besar setelah operasi, termasuk tekanan sosial dan stigma.
Biaya yang Tinggi
Biaya operasi kelamin transgender sangat mahal, dengan rata-rata biaya mencapai $20,000 hingga $50,000 (sekitar Rp300 juta hingga Rp750 juta) (Transgender Surgery Institute).
Millen menekankan bahwa biaya ini belum termasuk perawatan lanjutan dan terapi yang diperlukan pasca operasi.
“Ini bukan keputusan yang bisa diambil sembarangan, baik dari segi finansial maupun emosional,” tambahnya.
Millen Cyrus: “Lebih Enak yang Normal Aja!”
Pernyataan Millen tentang “lebih enak yang normal aja” menggarisbawahi betapa kompleksnya perjalanan seorang transgender.
Meskipun Millen tidak menyesali keputusannya, ia ingin mengingatkan orang-orang untuk benar-benar memahami dan mempersiapkan diri sebelum mengambil langkah besar seperti ini.
“Saya harap pengalaman saya bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang,” tutup Millen.
Kesimpulan
Pengalaman Millen Cyrus memberikan wawasan mendalam tentang sisi gelap dari operasi kelamin transgender.
Tantangan medis, psikologis, dan finansial yang dihadapi Millen menyoroti pentingnya pemahaman yang menyeluruh dan persiapan matang sebelum menjalani operasi kelamin.