jfID – Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah secara resmi melaunching program Melawan Rentenir Berbasis Masjid atau Mawar Emas. di Masjid Nurul Ikhsan Keruak, Lombok Timur.
Program Mawar Emas yang terbentuk melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTB. Program ini melibatkan beberapa instansi dan lembaga keuangan seperti OJK, BI, Bank NTB Syariah, PNM dan Masyarakar Ekonomi Syariah (MES) NTB, dengan tujuan utama yaitu mempermudah akses keuangan berbasis masjid serta melawan rentenir di tengah masyarakat.
Sebelum peluncuran Mawar Emas tersebut, MES sendiri beberapa kali memberikan pelantihan kepada ratusan takmir masjid yang ada di provinsi NTB. Itu semua dilakaukan sebagai bentuk kesungguhan MES NTB untuk melawan rentenir yang selama ini menjerat masyarakat dengan bunga pinjaman yang cukup tinggi.
“Alhamdulillah, MES telah melakukan pelatihan kepada ratusan takmir masjid yang ada di provinsi NTB, Pelatihan tersebut dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa masjid adalah tempat untuk melakukan berbagai kegiatan selain untuk kegiatan ibadah,” ujar ketua MES NTB Dr. Baiq Mulianah saat menghadiri acara Launching Mawar Emas di Keruak, Lombok Timur pada Rabu, 12 Agustus 2020.
Selain memberikan pelatihan kepada Takmir Masjid, MES juga telah bekerjasama dengan Bank NTB Syariah dan PNM untuk menyiapkan modal yang dikelola oleh masyarakat tanpa dikenakan bunga. Misalnya Bank NTB Syariah menyiapkan dana 1 juta perorang. Setiap orang yang meminjam dana harus berkelompok, dimana dalam satu kelompok terdiri dari 20 orang. Berbeda dengan Bank NTB Syariah, PNM menyiapkan Rp 2 juta per orang dengan sistem yang sama.
“Kita bersyukur, ide dari Gubernur NTB untuk memberantas rentenir melalui program Mawar Emas ini bisa kita ikhtiarkan bersama dengan lembaga keuangan yang ada di provinsi NTB,” tambah rektor Universistas Nahdlatul Ulama tersebut.
Perempuan yang terkenal rendah hati ini melanjutkan, Dipercaya sebagai ketua umum MES merupakan amanah dan tanggung jawab yang cukup besar, terutama dalam gerakannya memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat di provinsi NTB.
“Tahadduts bin ni’mah, MES provinsi NTB optimis, dengan peluncuran Mawar Emas tersebut masyarakat bisa keluar dari jeratan para rentenir,” tambahnya lembut.
MES Provinsi NTB sendiri berharap, setelah peluncuran Mawar Emas tersebut, selain mengeluarkan masyarakat dari jeratan rentenir, masyarakat mendapat ilmu tentang pentingnya pengetahuan serta penerapan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, sasaran tembak dari program ini adalah masyarakat di lingkungan sekitar masjid, yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB secara umum.
“Mawar Emas menyediakan pinjaman tanpa bunga untuk masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya, dan program ini dipusatkan di masjid-masjid,” tutupnya.