Bangkalan,Jurnalfaktual.Id- Tim anggaran (Timgar) Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur memaparkan draff Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
Pemaparan itu berlangsung di ruang paripurna DPRD Bangkalan. Senin (04/11/2019). Sejumlah persoalan meliputi permasalahan dan tantangan cukup pelik di tahun 2020 mendatang juga dijelaskan.
Dalam hal permasalahan dan tantangan Kabupaten Bangkalan 2020 mendatang terdapat 8 poin yang meliputi:
- Keterbatasan sumber daya manusia (SDM).
- Pembangunan infrastruktur dasar yang belum merata.
- Penanganan permasalahan lingkungan hidup dan mitigasi bencana masih perlu ditingkatkan
- Tingkat kemiskinan masih cukup cukup tinggi dan masih terbatasnya penyediaan lapangan kerja.
- Rendahnya investor skala besar yang menanamkan modalnya.
- Belum optimalnya pengelolaan potensi Sumber daya alam khususnya sektor pariwisata dan pertanian dalam arti luas
- Kurang optimalnya pelayanan publik dan reformasi birokrasi.
- Masih belum mandirinya pemerintah daerah dalam pendanaan pembangunan di daerah.
Sementara itu, prioritas pembangunan Kabupaten Bangkalan Tahun 2020 meliputi:
- Pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.
- Pemerataan pembangunan infratruktur pelayanan publik dasar dan keterjangkauan wilayah serta mitigasi bencana.
- Peningkatan potensi ekonomi kerakyatan dari pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan kerja.
- Peningkatan investasi melalui kemudahan- kemudahan kapasitas dalam perizinan.
- Peningkatan produktivitas pertanian dalam arti luas, pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
- Pewujudan pemerintah yang bermartabat, pelayanan masyarakat dan stabilitas dalam penyelenggaraan kelayanan publik dasar.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan Setidjabudi mengatakan, 6 prioritas pembanguan tersebut sudah bentuk breakdown dari janji politik Latif- Mohni pada masa kampanye.
“Jadi visi- misi Bupati itu sudah di breakdown ke RPJMD, sudah di sinkronkan ke RPJMD Gubernur, juga dikonfirmasi ke pak presiden. Jadi ini sudah skala prioritas. Cuma tidak semua bisa dianggarkan karena keterbatasan anggaran,” kata dia.
Kata dia, KUA PPAS RAPBD 2020 masih dalam tahap pemaparan. “Sekarang masih dalam pemaparan,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPRD Bangkalan Mohammad Fahad mengatakan, pihaknya dalam agenda pemaparan KUA PPAS hanya sebatas mendengarkan. Besok, sambung dia, akan dilanjutkan dengan pembahasan.
“Hari ini teman- teman hanya melihat dan mendengarkan terkait penjelasan KUA- PPAS, apa isinya sudah sesuai gak dengan draf yang dikasih ke kita, besok baru ada pembahasan, pasti temen temen menanyakan mana yang harus dirubah, dikurangi atau ditambahi,” tandasnya.
Penulis: Lah