jfid – Istilah Jam Koma yang semakin viral di kalangan Gen Z sebenarnya merujuk pada kebiasaan tidur singkat atau power nap, yang membantu generasi ini memulihkan energi dengan cepat tanpa perlu tidur lama.
Di tengah tekanan hidup modern yang penuh dengan aktivitas sosial, pekerjaan, dan tuntutan akademis, tidur singkat menjadi solusi untuk menjaga produktivitas.
Tren Jam Koma di Kalangan Gen Z
Data terbaru menunjukkan bahwa Gen Z memiliki masalah tidur yang cukup serius. Mereka lebih rentan terhadap gangguan tidur dibandingkan generasi sebelumnya, seperti Millennials.
Salah satu penyebab utama adalah paparan teknologi yang tinggi. Gen Z sangat bergantung pada media sosial, dan penelitian menunjukkan bahwa 35% dari mereka mengakui media sosial sebagai gangguan utama saat tidur.
Banyak dari mereka juga menggunakan layar sebelum tidur, yang mengganggu produksi melatonin hormon yang membantu mengatur siklus tidur.
Akibatnya, banyak yang berjuang dengan insomnia, menyebabkan peningkatan stres dan gangguan kesehatan mental.
Namun, di sisi lain, mereka juga semakin menyadari pentingnya tidur berkualitas. Ini terlihat dari pergeseran tren wellness di mana semakin banyak Gen Z yang mulai memprioritaskan tidur sebagai bentuk perawatan diri atau self-care.
Mereka lebih cenderung untuk tidur lebih awal, dan banyak dari mereka yang mengadopsi kebiasaan tidur siang singkat atau power nap sebagai cara untuk tetap produktif sepanjang hari.
Manfaat Power Nap untuk Gen Z
Power nap atau Jam Koma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Tidur singkat selama 10-30 menit dapat meningkatkan fokus, memperbaiki suasana hati, dan membantu mengurangi stres.
Bahkan, tidur singkat ini juga terbukti bisa membantu memperbaiki daya ingat dan meningkatkan kinerja kognitif.
Para ahli menyarankan agar power nap dilakukan di waktu yang tepat, biasanya setelah makan siang atau sebelum pukul 3 sore, untuk menghindari gangguan pada tidur malam hari.
Lingkungan tidur yang nyaman, seperti menggunakan penutup mata dan penyumbat telinga, juga penting untuk memastikan tidur singkat ini efektif.
Mengapa Jam Koma Populer di Kalangan Gen Z?
Gen Z adalah generasi yang terus menerus dikelilingi oleh tekanan sosial, akademik, dan teknologi. Tuntutan untuk selalu produktif sering kali menyebabkan mereka merasa kelelahan baik secara fisik maupun mental.
Jam Koma menjadi solusi bagi mereka untuk tetap aktif dan segar di tengah kesibukan, tanpa harus mengorbankan tidur malam.
Selain itu, self-care menjadi tren yang semakin besar di kalangan Gen Z, dan tidur adalah salah satu komponen utama dalam merawat kesehatan mental dan fisik.
Melalui power nap, mereka bisa memastikan bahwa mereka tetap memiliki energi untuk menjalani aktivitas seharian.
Cara Melakukan Power Nap yang Tepat
Agar manfaat dari Jam Koma maksimal, berikut beberapa tips:
- Durasi ideal: 10-30 menit adalah waktu yang disarankan untuk menghindari perasaan pusing setelah bangun.
- Waktu yang tepat: Setelah makan siang atau sebelum pukul 3 sore adalah waktu terbaik untuk melakukan power nap.
- Lingkungan tidur: Pastikan ruangan gelap, sejuk, dan tenang untuk mendapatkan kualitas tidur singkat yang optimal.
Kesimpulan
Jam Koma bentuk adaptasi Gen Z terhadap tuntutan zaman modern. Di tengah kehidupan yang serba cepat, tidur singkat menjadi cara yang efektif untuk menjaga produktivitas dan kesehatan mental.
Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya tidur, power nap atau Jam Koma kemungkinan besar akan terus menjadi bagian dari gaya hidup generasi ini.
Jika kamu merasa lelah dan butuh waktu sejenak untuk mengisi ulang energi, cobalah untuk melakukan Jam Koma!